Home Kebencanaan Temanggung Rawan Tanah Longsor Masyarakat Diminta Waspada

Temanggung Rawan Tanah Longsor Masyarakat Diminta Waspada

Temanggung, Gatra.com - Wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dengan kontur pegunungan di puncak musim penghujan ini berpotensi terjadi tanah longsor. Oleh karena itu masyarakatnya diminta untuk meningkatkan kewaspadaan sejak dini.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah Dwi Sukarmei mengatakan, pada bulan Januari 2021 ini curah hujan sangat tinggi. Berdasar pengalaman tahun-tahun sebelumnya selalu diikuti terjadinya bencana tanah longsor, maka segala kemungkinan harus diwaspadai.

"Pada puncak musim penghujan di bulan Januari 2021 ini masyarakat Kabupaten Temanggung kami minta untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi tanah longsor. Ini terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan terjadinya bencana tanah longsor,"ujarnya Jumat (22/1).

Menurut Dwi, dari pantauan BPBD selama Januari ini seiring meningkatnya curah hujan, kejadian bencana tanah longsor terus meningkat. Bahkan hampir setiap hari ada kejadian tanah longsor meski kecil.

"Memang pada Januari ini ada kecenderungan kejadian tanah longsor itu meningkat. Hampir setiap hari ada longsor rata-rata 5 sampai 6 kejadian. Hitungan sementara kami sampai pertengahan bulan ini di Kabupaten Temanggung sudah ada 70-80 kejadian,"katanya.

Dikatakan, kerawanan akan tanah longsor karena beberapa faktor seperti kelabilan tanah, kondisi geografis yang sebagian besar wilayah berbukit-bukit. Sehingga saat hujan rawan longsor.

Parameter lainnya adalah sepanjang tahun 2020 lalu di Kabupaten Temanggung terjadi 117 bencana tanah longsor. Maka meski harapannya tidak terjadi bencana besar namun berkaca dari kejadian tahun sebelumnya maka tidak boleh lengah.

"Berdasarkan catatan tahun 2020 dari 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung terjadi 117 bencana longsor. Dari jumlah tersebut paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Kaloran dengan 17 kejadian, lalu Pringsurat 14 kejadian, lainnya 3-5 kejadian,"terangnya.

BPBD Temanggung sendiri saat ini sudah mengajukan bantuan ke BNPB berupa bantuan sarana prasarana penanggulangan longsor seperti karung goni, kawat bronjong, maupun untuk pembangunan talud.


 

 

586