Home Milenial Hadapi Tahun Ajaran Baru, Puluhan Ribu Guru Siap Divaksin

Hadapi Tahun Ajaran Baru, Puluhan Ribu Guru Siap Divaksin

Kupang, Gatra.com - Menghadapi tahun ajaran baru Juli 2021 mendatang, para guru di NTT akan divaksin. Vaksinasi para tenaga pendidik ini untuk persiapan, antisipasi proses belajar tatap muka nanti.

“Sesuai rencana sebanyak 24 ribu tenaga pendidik, guru akan divaksin pada tahap dua ini. Para guru harus mendapat vaksi Covid-19 karena sebagaimana target Presiden Jokowi, dalam tahun ajaran baru Juli 2021 nanti, proses belajar mengajar (KBM) sudah bisa kembali normal ,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Lunus Lusi ( 6/3).

Linus Lusi mengapresiasi keputusan Presiden yang meminta Kementerian Pendidikan Nasional menyiapkan proses pembukaan sekolah pada tahun ajaran baru nanti.

“Keputusan Presiden menyangkut proses belajar tatap muka ini merupakan langkah yang sangat tepat.Tentunya ini untuk meretas semua persoalan yang terjadi selama masa pandemi seperti keluhan orangtua dan siswa terkait kuota belajar, keterbatasan jaringan internet, dan kendala lainnya,” jelas Linus.

Linus menilai, rencana pemerintah untuk membuka kembali sekolah itu sangat positif. Namun harus dipersiapkan dengan baik demi mencegah penyebaran virus korona di lingkungan sekolah. Dan salah satu bentuk persiapan itu adalah memberi vaksinasi kepada para guru dan semua tenaga pendidik di NTT.

“Perlu disikapi kebijakan ini dengan baik melalui tahapan dan perencanaan yang baik. Karena itu kami programkan vaksnasi tahap dua ini untuk para guru sebelum Kegiatan Belajar (KBM) tatap muka dibuka. Kami telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota untuk program vaksinasi ini,” katanya.

Di Provinsi NTT saat ini sebut Linus terdapat 247 ribu siswa yang tersebar di 901 sekolah berbagai tingkatan. Sedangkan guru dan tenaga pendidik berjumlah kurang lebih 24 ribu. Oleh karena itu pemerintah pusat diminta harus disikapi dengan skala perioritas di sektor pendidikan.

“Kami apresiasi kebijakan pemerintah pusat. Karena telah memperioritaskan tenaga pendidik, para guru untuk divaksin tahap dua ini sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) dimulai Juli mendatang,” kata Linus Lusi.

 

261