London, Gatra.com – Inggris mulai melonggarkan aturan pembatasan lockdown pada Senin (12/04). Sejumlah bisnis non-esensial seperti toko, salon rambut, pusat kebugaran, dan pub luar ruangan dibuka kembali.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, itu merupakan "langkah besar" menuju kebebasan dari pembatasan pandemi Covid-19. "Saya yakin ini akan sangat melegakan bagi para pemilik bisnis yang telah tutup begitu lama, dan bagi semua orang ini adalah kesempatan untuk kembali melakukan beberapa hal yang kami sukai dan telah kami lewatkan," ungkapnya seperti dikutip Reuters (12/4).

Ratusan ribu bisnis telah ditutup sejak Januari. Itu terjadi ketika Inggris memasuki lockdown ketiga untuk membendung lonjakan infeksi akibat varian virus "Kent".

Lebih dari setengah orang dewasa Inggris telah menerima suntikan pertama vaksin. Upaya tersebut ditambah tindakan lockdown telah mengurangi lebih dari 95% angka kematian dan lebih dari 90% kasus aktif daripada puncak Januari.

Dengan lebih dari 127.000 kematian, Inggris Raya memiliki jumlah kematian tertinggi kelima di dunia akibat Covid-19.

Tujuh kematian pada Minggu dalam 28 hari setelah tes Covid positif merupakan jumlah kematian harian terendah menurut ukuran ini sejak 14 September. Kemajuan ini memungkinkan pelonggaran bertahap lockdown dapat dilanjutkan.

"Saya mendorong semua orang untuk terus berperilaku bertanggung jawab dan mengingat 'tangan, wajah, jaga jarak, dan udara segar' untuk menekan Covid saat kami melanjutkan program vaksinasi."

Data resmi bulan lalu menunjukkan bahwa 2020 adalah tahun terburuk bagi ekonomi Inggris dalam lebih dari tiga abad. Oleh sebab itu, pelonggaran orang untuk kembali ke keadaan normal dan mulai berbelanja lagi merupakan kunci pemulihan ekonomi Inggris.

Meski demikian, pub dan restoran hanya memberikan layanan outdoors (luar ruangan) mulai hari ini. Layanan dalam ruangan tidak akan diizinkan hingga paling cepat 17 Mei 2021.