Home Kesehatan Ganjar Nilai Syarat Masuk Mal Sudah Divaksin Covid-19 Tak Fair

Ganjar Nilai Syarat Masuk Mal Sudah Divaksin Covid-19 Tak Fair

Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menilai persyaratan orang boleh masuk mal harus sudah divaksin Covid-19 tidak fair.

Sebab, menurutnya masih banyak masyarakat belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 bukan karena menolak, tapi karena tidak ada vaksin.

“Aturan itu (persyaratan sudah divaksin Covid-19) tidak fair, karena banyak masyarakat yang rindu vaksin, tapi belum dapat sampai sekarang. Menjadi tugas pemerintah sekarang segera menyiapkan vaksin Covid-19 lebih banyak agar bisa mempercepat vaksinasi,” kata Ganjar saat meninjau uji coba pembukaan Mal Paragon di Jalan Pemuda Kota Semarang, Rabu (11/8).

Pernyataan Ganjar ini menanggapi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan bahwa pusat perbelanjaan modern atau mal kembali dibuka dengan syarat hanya pengunjung sudah divaksin Covid-19 yang boleh masuk.

Lebih lanjut Ganjar menyatakan, masyarakat sebenarnya butuh segera untuk divaksin Covid-19 sehingga pemerintah perlu melakukan percepatan vaksinasi.

Untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 di Jateng memenuhi target selesai pada Desember mendatang membutuhkan vaksin 2,4 juta per minggu, tapi kiriman vaksin dari pemerintah pusat sampai saat ini hanya 600 ribu sampai 700 ribu.

“Dengan alokasi vaksin lebih banyak untuk Jateng, semakin banyak masyarakat yang bisa beraktifitas normal atau masuk mal. Mereka juga bisa memiliki kesempatan sama dengan yang sudah divaksin. Jangan ada yang dibedakan,” ujarnya.

Kepada masyarakat, Ganjar meminta bersabar untuk sementara waktu, sebab pembukaan mal masih dalam tahap uji coba di beberapa kota di Indonesia, salah satunya Kota Semarang.

“Pemerintah mempunyai keinginan kuat untuk membantu meningkatkan kembali ekonomi dan masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti semula,” katanya.

Ganjar menambahkan dari pantauan di Mal Paragon, pengunjung sudah tertib serta mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, serta mau antri untuk menunjukkan kartu vaksin atau scan barcode di aplikasi Peduli Lindungi yang tersedia di depan pintu masuk.

“Saya cek rata-rata pengunjung siap menjalankan protokol kesehatan. Mereka juga mau antri dengan baik. Kalau ini bisa dipertahankan, maka ekonomi bisa tumbuh lagi,” ujarnya.

1447