Home Olahraga PSIS Batal Jalani Laga Liga 1 di Bulan Agustus, Ini Respon Pelatih

PSIS Batal Jalani Laga Liga 1 di Bulan Agustus, Ini Respon Pelatih

Semarang, Gatra.com – PSIS Semarang seharusnya sudah menjalani laga perdana kompetisi BRI Liga 1-2021/2022, pada pekan ini. Di jadwal sebelumnya, PSIS Semarang akan menjalani laga perdana melawan Persela Lamongan, pada Jumat (27/8). Belakangan, ada perubahan waktu pertandingan.

Pada jadwal perubahan, PSIS akan mengawali kompetisi dengan melawan Persib Bandung pada 12 September mendatang. Setelah itu, Laskar Mahesa Jenar akan menghadapi Bali United pada 16 September.

Pekan pertama BRI Liga 1 hanya akan diisi tiga pertandingan, dan digelar selama tiga hari. Pada Jumat (27/8), akan dilangsungkan laga antara Bali United melawan Persik Kediri, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Sementara pada Sabtu (28/8) Persipura Jayapura akan melawan Persita Tangerang di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Adapun pada Minggu (29/8) Bhayangkara FC akan berduel dengan Persiraja Banda Aceh di Indomilk Arena, Tangerang.

Model ini dijalankan, karena pemerintah akan memberikan penilaian pada tiga pertandingan awal dengan protokol kesehatan yang ketat dan menerapkan aplikasi Peduli Lindungi di semua akomodasi, dan venue pertandingan.

Pelatih sementara PSIS Semarang Imran Nahumarury meminta semua pemainnya untuk tetap fokus menatap kompetisi BRI Liga 1-2021/2022. “Situasi begini, memang sebagai tim pelatih merupkan suatu tantangan. Ada positif maupun negatifnya. Kita belum main pada pekan ini,” ujarnya, Kamis (26/8).

Menurut Imran, sisi positifnya, persiapan menuju kompetisi menjadi lebih panjang. Hanya saja, sisi negatifnya adalah, bisa saja mundurnya jadwal itu mempengaruhi psikologis pemain. “Kalau sedikit down pasti ada. Tapi yang terpenting bagaimana kami selalu tekankan ke mereka untuk selalu fokus menatap kompetisi,” sebutnya.

Untuk membangkitkan semangat para pemain, Imran juga mengatakan bahwa dia membuat program latihan yang sebisa mungkin membuat para pemain enjoy dan antusias menghadapi latihan.

“Supaya mereka tetap antusias dan enjoy. Kita ubah pola latihan. Mereka harus tetap happy dan suasana latihan dibuat tidak tegang. Santai namun tetap serius,” bebernya.

311