Home Kesehatan Pelajar Belum Divaksin, Sekolah di Brebes Mulai Gelar PTM

Pelajar Belum Divaksin, Sekolah di Brebes Mulai Gelar PTM

Brebes, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal, Jawa Tengah mulai menggelar Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah tingkat SD dan SMP hari ini, Senin (6/9). PTM digelar meski vaksinasi di kabupaten ini belum menyasar kalangan pelajar.

Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, digelarnya PTM terbatas karena PPKM Kabupaten Brebes sudah berada di level 3 dan status risiko penularan Covid-19 masuk zona kuning. Sesuai regulasi yang ada, maka PTM boleh dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen dan menerapkan protokol kesehatan.

"Protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat dan orang tua siswa juga harus membuat pernyataan sikap secara tertulis soal dukungan kegiatan PTM tanpa adanya paksaan," ujar Idza dalam keterangannya, Senin (6/9).

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes Sutrisno mengatakan, kepala sekolah, siswa, dan orang tua sudah sangat rindu dengan pembelajaran tatap muka. "Sehingga pembukaan PTM terbatas disambut antusias," katanya.

Sutrisno menjelaskan, pembelajaran hanya diikuti oleh 50 persen siswa dari kapasitas kelas dan digelar maksimal dua jam tanpa istirahat. Kemudian kantin sekolah ditutup sehingga siswa harus membawa bekal makanan atau minuman dari rumah.

"Semua siswa, guru pakai masker mulai dari rumah, dicek suhu tubuhnya sebelum masuk ke sekolah, cuci tangan pakai sabun atau dengan handsanitizer, menjaga jarak, dan ketentuan protokol kesehatan lainnya," jelasnya.

Untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan, sekolah membentuk Tim Satgas Cegah Covid-19 yang berkolaborasi dengan Satgas Covid 19 di tingkat desa dan kecamatan setempat. "Tim akan memberikan laporan secara intens kepada bupati," ucap Sutrisno.

Sementara itu vaksinasi di Kabupaten Brebes masih belum bisa menyasar kalangan pelajar meski sekolah sudah mulai menggelar PTM. Hal itu karena jumlah vaksin terbatas.

"Vaksinasi pelajar belum sama sekali. Paling yang sudah itu di pesantren-pesantren. Itu karena mereka dari awal sudah masuk, sudah tatap muka sejak lama. Untuk sekolah formal belum," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Brebes Sri Gunadi Sadikin, Rabu (1/9).

Menurut Gunadi, vaksinasi untuk pelajar hanya bisa menggunakan vaksin sinovac dan pfizer. Sementara stok kedua jenis vaksin tersebut tidak ada. "Vaksin untuk anak sekolah ini itu beda ya, tidak semua vaksin bisa dipakai untuk pelajar. Masalahnya kan vaksinnya itu sangat-sangat sulit. Stok sinovac kemarin dropping 4.200 dosis. itu juga untuk yang dosis kedua. Sudah disebar ke puskesmas," ucapnya.

Gunadi menyebut, jumlah pelajar yang menjadi sasaran vaksinasi sekitar 200 ribu orang. Sehingga dosis vaksin yang dibutuhkan juga cukup banyak. "Kalau nanti vaksinnya sudah ada tinggal kita serbu," ujarnya.

1107