Home Kebencanaan TIM DVI Miliki Data Ante Mortem WNA Korban Kebakaran Lapas

TIM DVI Miliki Data Ante Mortem WNA Korban Kebakaran Lapas

Jakarta, Gatra.com - Terdapat 2 Warga Negara Asing (WNA) yang menjadi korban meninggal dunia kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang. Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono berujar bahwa Tim Disaster Victim Identification (DVI) sudah mendapatkan data Ante Mortem keduanya.

Rusdi berujar bahwa data tersebut didapat dari Lapas. "Dan untuk data ante mortem, tim DVI telah memiliki data itu, diambil dari data lapas Tangerang, jadi sudah ada data Ante Mortem untuk 2 WNA tersebut," ucap Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis (09/09) siang.

Rusdi juga berujar bahwa tidak ada masalah terkait proses Ante Mortem. Adapun untuk masalah lainnya, ia berujar bahwa pengurusannya akan melibatkan instansi terkait.

Menurut Rusdi, kementerian terkait juga sudah berkoordinasi mengenai 2 korban WNA ini.

Saat ini, total korban meninggal dunia dari kebakaran ini adalah 44 orang. Terdapat 3 korban lain yang meninggal dunia pada Kamis (09/09) setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang pada Rabu (08/09).

Rusdi juga menyebutkan, tim DVI sudah melakukan pemeriksaan terhadap 20 jenazah dengan 1 jenazah teridentifikasi. Tim juga sudah memiliki 31 sampel DNA. Adapun 35 keluarga dari korban kebakaran sudah mendatangi pos Ante Mortem untuk memberikan datanya.

"Ini sangat berguna nanti untuk proses identifikasi jenazah daripada jenazah yang ada oleh tim sekarang ini," ucap Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis (09/09).

Dalam kesempatan yang lain, Rusdi menjelaskan bahwa Pos Ante Mortem ini digunakan untum mencari data-data korban sebelum meninggal dunia. Terdapat data primer (sidik jari, gigi, DNA) dan data sekunder.

Menurut Rusdy, Tim DVI akan mencocokan data ante Mortem dengan post Mortem. Setelah itu, rekonsiliasi dilakukan dan dari hasilnya korban dapat teridentifikasi dan bisa diserahkan ke keluarga. "Dari tim memohon kepada keluarga agar adapat segera ke pos ante mortem untuk memberikan data-data yang berkaitan dengan 41 korban yang telah diterima RS Polri,"ujar Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Rabu (08/09).

Mengutip keteragan tertulis dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang diterima Gatra pada Rabu (08/09), kebakaran ini terjadi di Blok C pada pukul 01.50 WIB. Penyebabnya sementara ini diduga dari konsleting listrik.

"Di blok hunian Chandiri 2 (Blok C 2) pada Rabu, 8 September 2021 pukul 01.50 WIB," mengutip keterangan tertulis dari Ditjenpas pada Rabu (08/09).
 

99