Karanganyar, Gatra.com - Gereja Kristen Jawa (GKJ) Selokaton Gondangrejo Karanganyar, Jateng dipusatkan vaksinasi Covid-19 bagi umat Kristiani dan warga sekitar. Sebanyak 3.500 dosis Sinovac diberikan selama tujuh hari saja.
Tiap hari selama program percepatan vaksinasi nasional itu disuntikkan 350 dosis. Panitia dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar dan pemerintah desa setempat membatasi jumlah warga yang akan divaksin supaya memecah kerumunan. Di wilayah tersebut progres vaksinasinya kurang bagus. Baru selesai sasaran lansia, namun belum banyak untuk usia 12 plus dan 18 plus.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan pemerintah desa diminta menyisir warga Selokaton yang belum divaksin. Meski lokasi vaksinasi di gereja, bukan berarti percepatan program khusus bagi umat Kristiani saja.
"Selain umat gereja juga umum. Kita membangun rasa toleransi umat beragama. Semua dapat sesuai syarat," katanya kepada Gatra.com, Jumat (17/9).
Program percepatan vaksinasi nasional di GKJ Selokaton berlangsung selama 10 hari mulai 16 September 2021. Vaksinasi ini dosis I. Ia berkesempatan meninjau vaksinasi di lokasi bersama Wabup Rober Christanto dan jajaran pejabat lainnya. Di sela kunjungan itu, ia meminta masyarakat tetap pakai masker dan taat prokes. Juliyatmono sebelumnya mencanangkan desa tuntas vaksin Covid-19 di Desa Plosorejo Matesih. Menurutnya, itu merupakan upaya percepatan program.
Sejauh ini, progres vaksinasi di Karanganyar menyentuh 38 persen. Ia meyakini percepatan vaksinasi berkontribusi penurunan level PPKM.
"Kalau sudah 50 persen lebih penduduk Karanganyar divaksin, saya yakin PPKM otomatis turun ke level dua. Sekarang masih level 3," katanya.
Kegiatan vaksinasi ini diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI, Lembaga Kemanusiaan Surakarta, GKJ Selokaton, Dinas Kesehatan, Keraton Surakarta dan Salim Group.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Purwati mengatakan distribusi logistik dari Pemprov ke Karanganyar relatif lancar. Ia berani membuka pendaftaran secara daring saat logistik mencukupi.
"Biasanya punya berapa, langsung disalurkan secara terbatas untuk program tertentu maupun bebas bagi masyarakat. Kita mengingirmasikan pemesanannya di tautan yang diakses di situs web dinas kesehatan," katanya.
