Home Ekonomi Produktivitas Perkebunan Rendah, Pemerintah Gencarkan Program BUN500

Produktivitas Perkebunan Rendah, Pemerintah Gencarkan Program BUN500

Jakarta, Gatra.com - Direktur Perbenihan Perkebunan Kementerian Pertanian, M Saleh Mokhtar mengatakan, program BUN500 ditujukan untuk membangun sistem perbenihan tanaman perkebunan progresif, mandiri dan berkelanjutan. Program ini, merupakan sebuah kegiatan penyediaan benih unggul bermutu komoditas perkebunan sebanyak 500 juta benih dalam kurun waktu 2019-2024.

Pasalnya, menurut Saleh, produktivitas tanaman perkebunan saat ini masih rendah. Penyebabnya, tanaman tua, benih asalan, dan adopsi Good Agricultural Practices (GAP) rendah.

"Kebun rakyat yang sudah tua luasannya mencapai 1,472 juta hektar. Potensi peremajaan, rehabilitasi kebun rakyat ini memerlukan benih 1 miliar batang," katanya di Jakarta, Jumat (24/9).

Ia menambahkan, saat ini penyediaan benih kebanyakan di luar lokasi pengembangan komoditas perkebunan. Sehingga, penggunaan benih unggul dan bermutu dengan produktivitas tinggi, masih terbatas.

Padahal, banyak komoditas perkebunan yang memiliki potensi peningkatan produktivitas dengan menggunakan bibit unggul. Seperti kelapa yang saat ini 1,114 kg/ha berpotensi meningkat 1.500 kg/ha, tembakau 902 kg/ha bisa menjadi 1.750 kg/ha, dan kakao 756 kg/ha dengan potensi peningkatan 2.000 kg/ha.

Oleh karena itu, dalam Program BUN500 ini, pemerintah memfasilitasi pembiayaan, administrasi, serta norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) . Benih sumber dari litbang pemerintah, mandiri, litbang non pemerintah diperbanyak oleh pusat perbenihan dan produsen benih swasta.

"Dari sini diperbanyak lagi menjadi benih siap salur kawasan mandiri benih yang akan digunakan pekebun," ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya Program BUN500 ini, bisa meningkatkan produktivitas komoditas perkebunan. Sehingga komoditas perkebunan Indonesia bisa berdaya saing lebih tinggi.


 

269