Home Ekonomi KUB Gula Kristal Organik Diharapkan Bisa Ekspor Tanpa Perantara

KUB Gula Kristal Organik Diharapkan Bisa Ekspor Tanpa Perantara

Banyumas, Gatra.com – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berharap Kelompok Usaha Bersama (KUB) gula kristal organik di Purbalingga mampu mengekspor sendiri tanpa perantara. Terlebih, petani memperoleh bantuan ribuan bibit kelapa unggul lokal untuk meningkatkan produksi dari Kementerian Pertanian.

Bupati mengatakan, sebanyak 2.700 bibit kelapa lokal dibagikan untuk untuk tiga Kelompok Usaha Bersama (KUB) yakni KUB Desa Bojong, Pengalusan dan KUB Sentral Agro Lestari Desa Bumisari semuanya di wilayah kecamatan Mrebet.

KUB Sentral Agro Lestari merupakan salah satu dari 5 KUB yang menjadi pionir produksi gula kelapa kristal organik dengan pangsa pasar ekspor. Setidaknya, ada 300 – 500 ton produk gula Kristal organik mampu diekspor tiap bulannya.

“Saya mendorong lebih banyak petani yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) dapat melakukan ekspor secara langsung tanpa melalui perantara. Bila ini bisa dilakukan tentu akan semakin besar hasilnya dan mampu mendukung kesejahteraan petani dan penderes," katanya, dalam keterangannya, Kamis (7/10).

Menurutnya, Kabupaten Purbalingga memiliki potensi pertanian khususnya produk gula kelapa Kristal organik yang telah mampu menembus pasar internasional. Dengan adanya bantuan bibit pohon kelapa ini, diharapkan mampu meningkatkan produktifitas petani di kabupaten Purbalingga.

“Kami bersyukur mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari Kementerian Pertanian dimana banyak program kementerian yang diluncurkan untuk kabupaten Purbalingga melalui Badan Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian,” ujarnya.
Sementara Kepala, PSEKP Kementan Sudi Mardiyanto menuturkan bantuan bibit kelapa merupakan upaya meningkatkan kembali pertanian kelapa di mana produksinya dari daun, batang hingga buahnya memiliki nilai ekonomis. Apalagi produk pengembangannya seperti gula Kristal organic sangat diminati pangsa pasar ekspor.

“Ini merupakan program pendampingan kami (PSEKP-red) agar produksi pertanian kelapa di Purbalingga meningkat. Apalagi Purbalingga memiliki basis produksi gula Kristal yang sangat bagus,” ucap Sudi.

Sudi mengklaim, bibit yang diberikan merupakan bibit lokal yang sudah terstandarisasi dan bersertifikat. Artinya bibit kelapa tersebut telah terstandarisasi keseragaman, daya tumbuh dan standarisasi terhadap keunggulan-keunggulannya. Bila ditanam sesuai dengan juknisnya, kata Sudi Mardiyanto pada umur 3,8 tahun sudah berbunga.

“Bibit kelapa ini sangat cocok untuk mendukung produksi gula kelapa bubuk atau Kristal,” jelasnya.

Sudi juga mengajak agar usaha-usaha yang melibatkan banyak petani dikoorporasikan sehingga menfaatnya bisa diterima juga oleh petani. “Koorporasi yang dimaksud adalah menjadikan koperasi sebagai salah satu sarana hilirisasi produk pertanian,” tandasnya.

Melalui kegiatan korporasi, diharapkan nantinya produk-produk pertanian tidak dijual langsung sebagai bahan mentah tetapi melalui proses pengolahan seperti yang dilakukan oleh KUB Sentra Agro Lestari ini. Dengan demikian nilai tambah menjadi tinggi dan kesejahteraan petani juga lebih tinggi.

1320