Home Gaya Hidup Antrean Haji 30 Tahun, Umat Islam Jangan Putus Asa

Antrean Haji 30 Tahun, Umat Islam Jangan Putus Asa

Karanganyar, Gatra.com-Umat Islam diminta tak putus asa dengan lamanya antrean naik haji. Kemenag menyebut waktu tunggu sampai 30 tahun.

"Waktu tunggu menjadi lebih dari 30 tahun setelah adanya pandemi Covid-19. Mendaftar sekarang, baru bisa berangkat 30 tahun kemudian," kata Kepala Kemenag Karanganyar, Wiharso kepada Gatra.com, Jumat (15/4).

Kerajaan Arab Saudi hanya mengizinkan 1 juta jemaah saja yang boleh naik haji pada tahun ini. Jumlah itu dibagi ke semua negara di dunia. Sebelum pandemi melanda, jumlah jemaah haji sampai 3 juta jiwa.

Wiharso mengatakan meski waktu tunggu haji semakin lama, namun Kemenag tetap membuka pendaftaran haji. Menurutnya, itu bagian ikhtiar menunaikan rukun Islam kelima itu.

"Kalau kita percaya, enggak ada yang mustahil. Jangan berkecil hati hanya karena lamanya waktu menunggu. Mendaftar dan membayar haji dengan niat naik haji, insya Allah sudah dihitung oleh Allah. Ini bagian ikhtiar," katanya.

Ia menyebut tak satupun jemaah calon haji tahun 2020 menarik kembali dananya. Meski, mereka tahu kapan diberangkatkan usai penundaan yang telah berlangsung selama dua tahun. Beberapa calon jemaah yang meninggal dunia, langsung digantikan ahli waris.

"Jumlah calon jemaah tahun 2020 sebanyak 870-an. Sekarang jumlahnya tetap. Enggak ada yang ambil dana. Bagi yang sudah meninggal digantikan ahli waris. Insya Allah mereka yang sudah meninggal, tetap diperhitungkan ibadah hajinya meski belum jadi berangkat. Niat dan tetap istiqomah yang paling penting dalam ibadah ini," katanya.

Setahu dirinya, Arab Saudi sedang membangun sarana dan prasarana rukun haji di Mina.

"Di Mina enggak mungkin dilebarkan. Paling memungkinkan membangun sarpras di atasnya. Sehingga memungkinkan dipakai jemaah dua kali lipat lebih banyak. Seperti untuk melempar jumrah yang dibangun tujuh lantai," katanya.

1272