Ndugama, Papua, Gatra.com- Panglima kelompok yang menyebut dirinya Tentara Pembebasan Papua Barat (TPNPB) Egianus Kogeya menolak mengakui salah satu korban mutilasi di Papua adalah anggotanya, 08/09. Empat korban mutilasi itu tewas setelah dipancing untuk transaksi senjata dengan oknum anggota TNI. 

Panglima Komando Daerah Pertahanan III Derakma-Ndugama membantah bahwa empat korban mutilasi itu salah satunya anggota TPNPB Ndugama. Keempat korban mutilasi yaitu Atis Tini, Leman Nirigi, Arnold Lockbere dan Irian Nirigi. Mereka tewas pada 22 Agustus 2022 silam.

"Setelah kami ikuti berita di media, menyebutkan ada keterlibatan pasukan saya, namun saya cek ke seluruh pimpinan dan anggota wilayah batalion-batalion, kompi-kompi hingga regu dan pleton-pleton serta semua anggota inteljen telah saya pastikan bahwa mereka semua ada dan sehat, tidak ada pasukan saya yang korban," kata Egianus Kogeya yang diberi pangkat Brigjen itu.

"Kami dengan jujur dan tegas kami klarifikasi bahwa ke-4 korban mutilasi bukan anggota kami. Mereka bukan anggota militer kombatan TPNPB-OPM KODAP kodap III Derakma Ndugama, Papua," tegasnya.