Jakarta, Gatra.com - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta agar Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto membuka data-data yang dipertanyakan. Jika tidak siap, jangan berdebat.

Menurut Ganjar, hal ini harusnya dibuka dalam debat, bukan di luar acara.

“Tidak perlu. Debatnya hari ini, kenapa mesti besok? Kalau memang tidak siap, jangan berdebat,” ucap Ganjar Pranowo dalam konferensi pers usai debat ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).

Ganjar mengatakan, keterbatasan waktu dalam debat merupakan ujian yang paling baik. Ia menegaskan, jika masing-masing pasangan calon (Paslon) tidak bisa memberikan performa terbaik dalam debat, paslon tersebut tidak perlu memberikan pembuktian di luar arena.

“Jangan menantang pada ruang lain. Ruang lain nanti ada ruang sendiri, karena nanti Anda akan berbicara dengan yang lain,” jelas Ganjar.

Ia mencontohkan, Prabowo Subianto yang saat ini menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) tentu akan berdebat dengan anggota DPR dalam kesempatan yang berbeda.

Ganjar pun menyayangkan beberapa data yang ditanyakan kepada Prabowo Subianto justru tidak terjawab hingga akhir. Ia menegaskan, jika dirinya membawa data yang salah, maka ia tentu minta dikoreksi.

“Tapi, kalau saya punya data ini dan Anda tidak mampu mengatakan, maka Anda harus mengakui bahwa saya adalah yang benar. Kecuali, Anda punya cara yang lain, yang sudah saya berikan kesempatan,” tegas Ganjar.

Ia menegaskan, masyarakat perlu diberikan edukasi berbasis data supaya publik dapat memahami siapa yang bicara benar, salah, atau hanya membawa retorika saja. 

Ganjar menilai, debat hari ini sudah menunjukkan siapa yang paham dengan isu-isu di masyarakat.

“Dan, publik akan melihat sudah cukup ada di sini. Maka, publik kita minta untuk menilai bahwa saya mengajak untuk membandingkan data dan beliau (Prabowo) tidak sanggup,” kata Ganjar lagi.