Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengapresiasi atas pujian kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang diucapkan oleh calon presiden (capres) Anies Baswedan dan Prabowo Subianto .

“Ya memang suatu kepemimpinan yang didasarkan pada nilai-nilai kebenaran itu akan membuat legacy. Kami mengucapkan terima kasih atas pujian Pak Anies dan Pak Prabowo terhadap Bu Megawati Soekarnoputri,” ucap Hasto Kristiyanto usai acara deklarasi dukungan Perkumpulan Ulama Dan Kiyai Kampung (Ful Kipung) DKI Jakarta kepada Ganjar-Mahfud di Restoran Bebek Dower, Cilandak, Jakarta, Jumat (12/1).

Hasto berharap, pujian dari Anies dan Prabowo ini menjadi komitmen agar semua pasangan calon (paslon) bisa memastikan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dapat dilaksanakan secara demokratis.

Sekjen PDIP ini pun menceritakan saat Megawati sempat menjadi bagian dari pemerintah penyelenggara Pemilu di tahun 2004 lalu. Hasto mengatakan, pemilu pada tahun tersebut berjalan dengan menempatkan kedaulatan rakyat di atas segalanya.

“Berbeda pada tahun 2009 yang dipaksakan satu putaran dan begitu banyak kecurangan masif,” jelas Hasto.

Ia menyebutkan, pada Pemilu 2009 politisasi program bantuan sosial (bansos) terjadi untuk pertama kali. Berbagai manipulasi dilakukan dan aparatur negara dikerahkan untuk memenangkan salah satu pihak.

Hasto kembali menegaskan, Pemilu 2024 harus dilaksanakan tanpa ada paksaan dan intimidasi. Menurutnya, Pilpres berlangsung satu atau dua putaran adalah sepenuhnya hak rakyat untuk menentukan.

Sebelumnya, Anies Baswedan sempat memuji Megawati dan PDIP sebagai sosok yang konsisten menjaga demokrasi. Pujian ini Anies sampaikan saat ia berkampanye di Samarinda pada Kamis (11/1) lalu. Selain itu, bertepatan dengan HUT ke-51 PDIP, Anies pun menyampaikan ucapan selamat kepada partai berlogo banteng merah ini melalui Instagram Story pribadinya.

Sementara itu, Prabowo Subianto sempat mengatakan kalau ia mengakui kepemimpinan Megawati yang banyak berjasa bagi Indonesia. Ucapan ini Prabowo sampaikan ketika menghadiri acara dialog capres bersama Kadin di Djakarta Theatre, Jumat pagi (12/1).