Jakarta, Gatra.com – Direktur Eksekutif Timur Barat Research Center (TBRC), Johanes Romeo, mengatakan, elektabilitas capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 50,2% sehingga Pilpres diprediksi satu putaran.
“Dari hasil survei ini menunjukan pasangan Prabowo-Gibran akan memenangi Pilpres 2024 dengan satu putaran,” ujarnya.
Johanes dalam keterangan pers pada Minggu (21/1), menyampaikan, angka tersebut merupakan hasil survei pihaknya menggunakan kuisioner dengan pertanyaan tertutup, yakni capres-cawapres mana yang akan dipilih jika pilpres digelar hari ini.
Sedangkan posisi selanjutnya sesuai urutan hasil survei, yakni capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan angka keterpilihan sebesar 28,8% dan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) 17,2%. Sedangkan sebanyak 3,8% responden tidak menjawab.
Johanes menjelaskan, tingginya tingkat keterpilihan Prabowo- Gibran mencapai 50% pada pertanyaan tertutup memiliki hubungan dengan visi misi yang dikampanyekan oleh capres-cawapres yang akan melanjutkan program-program Jokowi jika terpilih.
Johanes lebih lanjut menyampaikan, sedangkan ketika disampaikan pertanyaan yang sama secara terbuka, keterpilihan Prabowo-Gibran sebesar 39,6%, Ganjar-Mahfud 27,2%, dan Anies-Cak Imin 16,1%. Sisanya, sebanyak 17,1% responden tidak menjawab.
“Dalam survei ini juga diukur persepsi masyarakat untuk menilai kinerja pemerintahan Presiden Jokowi,” ujarnya.
Berdasarkan hasil survei, sebanyak 78,1% responden menjawab puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), sejumlah 17,6% tidak puas, dan 4,3% tidak menjawab. Kemudian, ?sebanyak 68,8% responden menginginkan agar program-program yang dijalankan pemerintahan Jokowi dilanjutkan oleh capres-cawapres pemenang Pilpres 2024.
Sebanyak 20,1% menginginkan perubahan dari program-program Jokowi, terutama menyangkut program-program yang kurang efektif dan tidak banyak bermanfaat bagi rakyat dan dibiayai oleh utang dan sebanyak 11,1% tidak memberikan pendapat.
Ia menjelaskan, TBRC melakukan survei pada 30 Desember 2023 sampai dengan 8 Januari 2024. Jumlah samplenya sebanyak 1.984 responden dari 389 kabupaten/kota di 34 provinsi, menggunakan random sampel dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender, dan margin of error kurang lebih 2,2% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Sementara itu, pengamat politik dari Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto, menilai tingginya elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmennya meneruskan program Jokowi. Masyarakat menilai program Jokowi sangat menyentuh karena terbukti telah membantu masyarakat kecil.
Selain itu, Gibran menjadi daya tarik para kaum muda atau kalangan gen Z karena sebagai cawapres dari anak muda. Menurutnya, Gibran mewakili generasi muda atau gen Z di Pilpres 2024.
Masyarakat juga melihat sosok Gibran sebagai representasi Jokowi sehingga pendukung Jokowi lebih memilih Prabowo-Gibran ketimbang capres-cawapres lainnya.
