Home Nasional Kejar Indonesia Emas 2045, Politisi Golkar Harap Ada Keberlanjutan Program Pemerintah

Kejar Indonesia Emas 2045, Politisi Golkar Harap Ada Keberlanjutan Program Pemerintah

Jakarta, Gatra.com - Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar mengklaim bahwa keberlanjutan program pemerintah yang kini tengah berjalan adalah cara terbaik dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Zaki mengatakan atas upaya mewujudkan cita-cita tersebut, maka dibutuhkan pemimpin yang bisa membawa keberlanjutan. Oleh karenanya ia memandang upaya pasangan Prabowo-Gibran untuk melanjutkan program periode sebelumnya menjadi penting.

Salah satu program yang akan diusung adalah makan siang-susu gratis untuk anak-anak dan lanjut usia. Tujuannya agar tidak ada lagi anak-anak yang kurang Gizi dan stunting di masa depan

"Karena akan ada Indonesia Emas 2045, dimana itu adalah momen 100 tahun Indonesia merdeka yang nanti menjadi pemimpin bangsa adalah anak-anak kita," ujar Zaki dalam keterangannya, Minggu (4/2).

Ia menyebut, Indonesia Emas merupakan momentum bangsa akan mendapatkan bonus demografi dengan 70% penduduknya dalam usia produktif. Perlu pembinaan yang tepat untuk menciptakan generasi yang sehat dan memiliki kecerdasan komprehensif.

Jika tidak dimanfaatkan dengan baik, dikhawatirkan akan membawa dampak buruk bagi Indonesia. Mulai dari masalah kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran dan tingkat kriminalitas yang tinggi.

Zaki pun mencontohkan program yang ada di pemerintah saat ini, seperti proyek pembangunan infrastruktur jalan tol yang telah menghubungkan Merak hingga Banyuwangi.

"Jika program yang sudah ada berubah-ubah, ini membuat ketidakselarasan pembangunan bangsa," beber dia.

Maka dari itu, Zaki mengatakan agar pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini perlu terus dilanjutkan. Dengan penambahan program-program peningkatan sumber daya manusia yang akan dilakukan pasangan Prabowo-Gibran.

"Kita lihat program PKH, subsidi pendidikan, infrastruktur sudah hadir. Hal-hal seperti ini yang ingin kita lanjutkan," tutur dia.

63