Home Ekonomi BPOLBF dan TikTok Gandeng Komunitas Seni Kembangkan Ekraf Labuan Bajo

BPOLBF dan TikTok Gandeng Komunitas Seni Kembangkan Ekraf Labuan Bajo

Jakarta, Gatra.com – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memberikan pelatihan kepada berbagai komunitas lokal untuk berkolaborasi membangun ekosistem ekonomi kreatif (Ekraf) di Labuan Bajo.

BPOLBF menggandeng TikToker Lendra Cikicow dan Cece Caramel untuk memberikan coaching clinic kepada sejumlah komunitas lokal di Labuan Bajo. Keduanya memberikan tips dan trik bagaimana mengelola akun TikTok sehingga mendapat enggaged dari lebih banyak viewers. Tentu saja dengan memperhatikan ketentuan komunitas.

Plt. Dirut BPOLBF, Frans Teguh, dalam keterangan pers diterima pada Senin (26/2), menyampaikan, coaching clinik tersebut merupakan rangkaian dari Gelaran Kongkow Lintas Komunitas (Kontras) Volume 1.

Ajang tersebut merupakan program kolaborasi pertama yang diselenggarakan BPOLBF bersama Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, TikTok Indonesia, dan Bank BRI Labuan Bajo yang mengumpulkan para komunitas lokal di Kawasan Taman Parapuar, Labuan Bajo.

Kegiatan Kontras Vol 1 pada akhir pekan kemarin tersebut melibatkan berbagai komunitas, di antaranya PAPRI, I Production, Sanggar Kope Oles Todo Kongkol, Stand Up Comedy Labuan Bajo, Sanggar Animal Pop Komodo, Videoge, Sanggar Tate Kind Art, dan Korlab. Selain itu, hadir pula perwakilan dari industri, akademisi, dan asosiasi parekraf di Labuan Bajo.

Berbagai cerita, masukan, kendala, tantangan, dan insight menjadi bahan diskusi dan sharing dari perwakilan komunitas yang hadir. Beberapa poin yang disampaikan para komunitas ini adalah terkait kebutuhan ruang dan tempat untuk berlatih, menampilkan karya, serta kurangnya aktivasi event di Labuan Bajo. Para komunitas juga berharap agar Parapuar dapat menjadi basecamp komunitas di Labuan Bajo.

Empat narasumber dalam Kontras Vol. 1, yakni ?Plt. Dirut BPOLBF, Frans Teguh; Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Mabar, Pius Baut; Sekretaris Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan, Crispin Mesima; dan Ketua Pokja Akselarasi Digitalisasi Direktorat Musik dan Animasi Kemenparekraf, Artadi, memberikan tanggapan atas masukan tersebut.

Frans menyampaikan bahwa Kontras di Parapuar disediakan sebagai ruang bagi para komunitas untuk bisa saling berkolaborasi untuk membangun ekosistem ekraf di Labuan Bajo.

Menurutnya, ajang tersebut untuk open mind dan open heart guna membangun ekosistem ekraf di Labuan Bajo dan Taman Parapuar ini bisa menjadi showcase berbagai komunitas.

“BPOLBF untuk berkolaborasi, berkoordinasi, dan menciptakan ide-ide luar biasa untuk pengembangan DPSP Labuan Bajo,” ungkapnya.

Adapun Pius Baut menyampaikan bahwa pariwisata pada dasarnya membuka ruang dan peluang bagi siapa saja, termasuk untuk komunitas seni, namun syaratnya adalah harus punya kompetensi.

“Jadi perkuat kelembagaannya, tunjukan kualitasnya, dan harus punya manajemen yang jelas,” katanya.

Sedangkan berkaitan dengan desa, Pius menyampaikan, sudah dikembangkan beberapa desa wisata sehingga jika di kota kekurangan event, maka buatlah event di desa dan ajak wisatawannya ke desa.

Sedangkan Crispin Mesima mengungkapkan bahwa pelatihan penguatan manajemen komunitas juga perlu dilakukan. Pihaknya mengajukan agar pelatihan penguatan kelembagan komunitas.

“Selanjutnya bagaimana menghubungkan antara komunitas dengan industri, seperti momentum melalui Kontras ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Artadi menyampaikan, Kegiatan Kontras merupakan salah satu ruang yang penting untuk pengembangan ekonomi kreatif karena. Pihaknya membutuhkan pemetaan dan identifikasi sehingga ke depan pihaknya tahu apa yang perlu dilakukan.

Pemetaan dan identifikasi tersebut untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian Ekraf di Labuan Bajo dengan berbagai program inkubasi bidang seni dari Kemenparekraf. Selain diskusi, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni dari komunitas dan juga UMKM.

POLBF akan rutin mengadakan Kontras setiap sebulan sekali di Parapuar dengan tema-tema diskusi lintas komunitas yang berbeda. Selain itu, Weekend Market Parapuar juga akan diaktivasi setiap Sabtu dan Minggu sore, mulai tanggal 25 Februari 2024 hingga Juni mendatang.

Adapun berbagai update kegiatan dan program BPOLBF dapat dilihat melalui akun Instagram @bpolbf atau Facebook BPO Labuan Bajo Flores.

38