Ende, Gatra.com - Marselus Budo Bata, calon legilatif ( caleg ) PSI daerah pemilihan (Dapil) 4 Kabupaten Ende, Provinsi NTT yang meliputi Ndona, Detusoko, Wolowaru, Wolojita, Lio Timur, Ndona Timur dan Ndori pada Pemilu 2024 bersama timnya menutup akses lalu lintas dengan mencor jalanan desa.
Aksi ini dilakukan setelah yang bersangkutan gagal meraih kursi DPRD Kabupaten Ende karena hanya mendapat 596 suara, peraih suara terbanyak kedua di PSI berdasarkan hasil perhitungan suara sementara. Dampaknya, dua Desa terisolir, arus transportasi baik roda dua maupun roda empat lumpuh total.
Kapolres Ende, AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika menyebutkan akibat dari aksi tersebut dua desa terisolir karena kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melintas di jalan tersebut lantaran ditembok oleh pelaku.
“Benar ada oknum caleg Dapil 4 Kabupaten Ende yang menutup akses lalu lintas, menutup dan mencor jalan desa dengan tembok setinggi 1,5 meter. Akibat penutupan jalan ini saat ini dua desa disana terisolir, lalu lintas kendraan roda dua maupun roda empat lumpuh,” kata AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika ( 27/2)
Saat ini jelas AKBP Gede, pihaknya sedang melakukan pendekatan kepada caleg yang menutup akses jalan tersebut.
“Kami bersama para pemangku adat, tokoh masyarakat sementara melakukan mediasi dan pendekatan kepada oknum caleg tersebut. Belum membuahkan hasil, namun kami akan terus melakukan pendekatan lagi, agar akses jalan yang ada bisa dibuka kembali untuk kepentingan masyarakat,” jelas AKBP Gede.
Kepada caleg yang tidak puas dengan hasil pemilu lanjut AKBP Gede diminta untuk menempuh prosedur yang berlaku. Jangan melakukan hal-hal yang merugikan banyak orang.
"Kepada para caleg jika merasa tidak puas, sesuai aturan yang ada dapat menempuh prosedur yang berlaku, antaranya mengadukan ke Bawaslu jika meresa dirugikan. Jangan melakukan hal-hal yang merugikan banyak orang, dan merugikan diri sendiri dengan menutup jalan," jelas AKBP Gede.
Hingga saat ini jalan yang di pagar oleh oknum Caleg PSI itu Marselus Budo Bata masih berdiri tegak dan membuat akses jalan tertutup. Sejumlah awak media yang berusaha konfirmasi baik melalui telp dan WA tidak direspon. Bahkan belkangan hp nya tidak aktif lagi.