Home Nasional 50 Ribu Buruh Bakal Demo di Istana, Polri Jamin Beri Pengamanan Aksi

50 Ribu Buruh Bakal Demo di Istana, Polri Jamin Beri Pengamanan Aksi

Jakarta, Gatra.com - Polri memastikan akan memberikan pengamanan untuk aksi tahunan May Day atau Hari Buruh yang jatuh setiap tanggal (1/5) hari ini.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pengamanan akan dilakukan ke kegiatan yang bersifat sosial hingga aksi demonstrasi.

“Polri dan jajarannya selalu memberikan pengamanan kegiatan saudara-saudara buruh, baik kegiatan yang bersifat bakti sosial maupun perayaan termasuk mengemukakan pendapat,” kata Trunoyudo saat dikonfirmasi (1/5).

Di sisi lain, ia mengingatkan agar setiap kegiatan terkait May Day digelar secara tertib dan kondusif. “Dan bekerja sama mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat,” tambah dia.

Diketahui, pada peringatan May Day pada hari ini (1/5), sebanyak 50.000 buruh yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) akan menggelar aksi di sekitar Istana Negara, Jakarta.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, puluhan ribu buruh akan menggelar aksi di sekitar Istana Negara mulai pukul 09.30 WIB sampai 12.30 WIB.

"Setelah itu, pukul 12.30 massa aksi 50.000 buruh akan bergerak dari Istana ke Istora Senayan untuk merayakan May Day Fiesta,” ujar Said dalam siaran pers, Senin (29/4).

Said menjelaskan, aksi May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Daerah yang akan menggelar aksi di antaranya, Serang, Bandung, Semarang, Surabaya, Jogja, Batam, Medan, Banda Aceh, Palembang, Padang, Bengkuku, dan Pekanbaru. Kemudian Jambi, Lampung, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Pontianak, Makassar, Konawe, Morowali, Gorontalo, Ambon, Ternate, Jayapura, Mimika, Lani Jaya, dan Tolikara.

Terdapat dua isu utama yang akan diusung dalam aksi ini. Pertama, mencabut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Kedua, Hostum, yang merupakan singkatan dari (Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah).

Melalui momentum Hari Buruh Internasional ini, Said berharap Presiden terpilih, Prabowo Subianto kebijakannya nanti dapat memperhatikan dua isu utama tersebut.

"Partai Buruh dan KSPI menyambut dan menyetujui dengan penetapan KPU yang telah menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang telah resmi menjadi Presiden RI dan Wakil Presiden Indonesia yang akan dilantik pada bulan Oktober 2024," tegasnya.

18