Home Ekonomi Industri Migas, Butuh Daya Dukung Pemerintah Terhadap Perusahaan Lokal

Industri Migas, Butuh Daya Dukung Pemerintah Terhadap Perusahaan Lokal

Jakarta, Gatra.com - Potensi minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia cukup besar. Terlebih, kegiatan eksplorasi migas terus dikerjakan oleh perusahaan-perusahaan migas dari dalam maupun luar negeri. Tentu saja, ini membuktikan komitmen kuat pemerintah bersama stakeholder bahu membahu untuk menyokong ketahanan energi nasional.

Tentu saja, kegiatan eksplorasi, maupun kegiatan eksploitasi migas harus didukung oleh perusahaan-perusahaan pendukung yang memiliki kapabilitas mumpuni. Sebab, jika tidak, kegiatan bisnis ini tak bisa berjalan dengan baik.

Salah satu perusahaan yang bergerak pada industri logistik migas adalah PT Transmudra Usaha Sejahtera (TRUST), perusahaan yang memulai debutnya pada industri migas sejak 2022 ini, kini tengah menyelesaikan sejumlah proyek eksplorasi migas lepas pantai (offshore).

Presiden Direktur PT Transmudra Usaha Sejahtera (TRUST), R. Fathan Kamil mengatakan, saat ini ada beberapa kontrak kerja jangka panjang (multy year) yang sedang digarap oleh PT TRUST. Meski begitu, pihaknya, terus mengembangkan diri untuk menjadi pemai penyokong kegiatan migas di Tanah Air. “Kami fokus dikegiatan eksplorasi migas offshore. Saat ini sudah ada dua perusahaan yang menjadi klien kami,” kata lelaki yang karib disapa Fathan ini.

Jika bicara lingkup ketahanan energi nasional kata Fathan, maka menjadi bagian penting dari ketahanan nasional. Oleh karena itu, perusahaan yang bergerak di bidang sektor energi menjadi bagian yang sangat penting dan sangat mendasar. Sebab, ini semua merupakan perjalanan menuju pertumbuhan ekonomi nasional, yang tentu saja harus didukung oleh kesinambungan daya dukung energi. “Oleh karena itu, peran dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang ini harus didukung untuk menjaga kesinambungan logistik energi,” ujarnya.

Masih dikatakan Fathan, awal mulanya PT TRUST, adalah perusahaan operator kapal tanker, namun PT TRUS terus mengembangkan bisnis dan menjadi pemilik beberapa kapal tanker dengan kapasitas lebih dari 30 ribu metrik ton. Saat ini, armada operasional PT TRUST pun terus bertambah, yakni: Floating Storage Production and Offloading (FPSO), Well Testing Barge (WTB), Anchor Handling Tug and Supply (AHTS), Landing Craft Transport (LCT), dan Seabus.

Awalnya, PT TRUST menyediakan layanan transportasi kargo cair, seperti CPO, Olein, Stearin, bahan kimia cair, dan produk minyak bumi lainnya. Sejak 2010, PT TRUST melakukan diversifikasi portofolio bisnis dengan menjadi penyedia dan operator kapal pendukung lepas pantai (offshore), dan secara bertahap memiliki banyak pengalaman projek.

“Saat ini PT TUST telah memiliki reputasi dan dikenal sebagai salah satu pemain utama yang mampu menyediakan berbagai jenis kapal pendukung industri migas lepas pantai dari berbagai perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia,” ujarnya.

Dalam melihat persaingan ditingkat global, kata Fathan, Indonesia harus memperkuat basis teknologi untuk menambah daya dukung energi nasional. “Posisi offshore (di Indonesia) cukup menjanjikan, namun demikian kualifikasi perusahaan Indonesia belum cukup mumpuni. Untuk itu kita harus melakukan upgrade teknologi agar dapat terus bersaing di kancah global,” kata Fathan.

Namun begitu, ia berharap, Pemerintah harus terus berpihak, dengan memberikan porsi dan kepercayaan yang besar terhadap perusahaan logistik migas di dalam negeri agar bisa ikut berperan dalam industri migas di Tanah Air. "Keberpihakan pemerintah harus benar-benar yang optimal terhadap perusahaan logistik migas di dalam negeri. Agar (perusahaan migas dalam negeri) bisa go internasional," tandas Fathan.

24