Jakarta, Gatra.com – SDUT Bumi Kartini Jepara sukses mempertahankan atau menjaga gelar juara setelah pada final MilkLife Soccer Challenge–Kudus Series 2 2024 berhasil mengalahkan SDIT Al Islam Kudus.
Pada laga final kategori KU 12 dalam turnamen MilkLife Soccer Challenge–Kudus Series 2 2024 yang berlangsung di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, pada Sabtu, (15/6), berlangsung seru dan kompetitif.
Pertandingan penentu KU 12, SDUT Bumi Kartini Jepara yang merupakan juara seris 1, mampu menunjukkan performa gemilang dengan serangan agresif yang menekan pertahanan SDIT Al Islam Kudus.
Para pemain putri SDUT Bumi Kartini Jepara? sukses membongkar pertahanan SDIT Al Islam Kudus pada menit ke-10. Sepakan Rara Zenita Fain tidak mampu dibendung penjaga gawang lawan sehingga kedudukan menjadi 1-0.
Masih di babak pertama, serangan balasan pun kembali dilancarkan tim putri SDIT Al Islam Kudus dan berhasil menyamakan kedudukan 1-1 melalui sepakan ?jarak jauh nomor punggung 5, Nathania Marshaniswah. Kedudukan imbang hingga turun minum.
Ingin mengunci kemenangan, Rara Zenita Fain kembali menyarangkan gol ke gawang lawan di paruh babak kedua. Kedudukan bertahan 2-1 hingga wasit meniup peluit panjang tanda SDUT Bumi Kartini Jepara mampu mempertahankan gelar juara MilkLife Soccer Challenge.
Rara dalam keterangan pers, Minggu, (16/6), menyampaikan, laga final tersebut sangat seru. Ia senang bisa membawa timnya kembali mengangkat piala dan mempertahankan gelar juara.
“Tim SDUT Bumi Kartini bisa kompak main di final dan banyak peluang gol tercipta meski susah karena pertahanan belakang mereka kuat. Tapi akhirnya bisa dua gol dan menang. Ini jadi motivasi aku dan teman-teman untuk terus jadi juara,” kata Rara yang juga meraih gelar Top Scorer KU 12 dengan total 18 gol.
Begitupun di partai final KU 10, mempertemukan finalis pada seris 1, yani SD Muhammadiyah Birrul Walidain versus SDN Jambean 02 Pati. Permainan saling serang ditunjukkan sejak menit-menit awal babak pertama. Menariknya lagi, pada partai final ini kedua tim menunjukkan sikap sportivitas tinggi.
Tim SD Muhammadiyah Birrul Walidain mampu membobol gawang SDN Jambean 02 Pati melalui sepakan yang dilancarkan oleh Devina Evelyn Utomo di menit pertama.
Keseruan pertandingan terus bergulir karena tim SDN Jambean 02 Pati ngotot untuk mengejar ketertinggalan. Gol basalan baru tercipta melalui tendangan Indah Dwi Safrina di menit ke-13.
SD Muhammadiyah Birrul Walidain menambah satu gol melalui Adzkiya Almira Shakeena. Gol cantik penentu kemengan tersebut tercipta setelah Adzkiya Almira memanfaatkan operan manis dari rekannya. Dia lantas melepaskan sontekan ke pojok kanan gawang lawan.
Aksi penjaga gawang kedua tim yang tenang mampu menggagalkan lahirnya selanjutnya. Kedudukan 2-1 terus bertahan hingga wasit meniup peluit panjang menutup pertandingan.
Adzkiya Almira Shakeena mengaku senang dalam menjalani laga final series kedua ini. Pasalnya, timnya bisa membalas kekalahan dari SDN Jambean 02 Pati pada series pertama. Pada series pertama, SD Muhammadiyah Birrul Walidain? harus mengakui kemenangan SDN Jambean 02 Pati.
“Seneng banget bisa membalas kekalahan di MilkLife Soccer Challenge–Kudus Series 1 kemarin. Aku bertekad kuat untuk bisa menang,” ujarnya.
Ia mengaku sedikit grogi dan degdegan harus kembali melawan SDN Jambean 02 Pati di partai final MilkLife Soccer Challenge–Kudus Series 2 2024. Perasaan itu sirna setelah bisa menjadi juara di series kedua.
“Sampai ingin menangis. Kemenangan ini buat aku ingin terus latihan bola supaya jadi pemain andal,” kata Adzkiya Almira Shakeena.
Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge, Coach Timo Scheunemann, mengatakan, potensi maupun skill dari 37 tim KU 10 dan 57 tim KU 12 yang terlibat di Kudus Series 2 ini mengalami peningkatan yang cukup baik.
Pasalnya, lanjut dia, MilkLife Soccer Challenge di Kudus sudah berlangsung sebanyak lima kali, sehingga para siswi sudah mulai terbiasa dengan pertandingan sepak bola sehingga mereka rutin menjalani latihan secara intensif.
“Kalau di kota-kota lain masih Series 1, jadi para siswi juga masih berkenalan dengan dunia sepak bola, mungkin pertama kali merasakan ikut turnamen,” katanya.
Ia menjelaskan, turnamen sepak bola putri di Kudus sudah diselenggarakan dari tahun 2023 sehingga secara kemampuan para putri Kudus juga semakin berkembang karena sudah lebih sering latihan.
“Peningkatannya sangat signifikan, mereka semakin cinta dengan sepak bola ini sudah sangat terlihat,” kata Timo.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengapresiasi 1.050 siswi dari 62 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) asal Kudus, Jepara, dan Pati yang telah berjuang meraih kemenangan dan #BeraniCetakGol. Ia berharap animo serta peningkatan kualitas ini juga dialami oleh para peserta MilkLife Soccer Challenge di kota-kota berikutnya.
“Selamat kepada para pemenang dan tetap semangat bagi yang belum berhasil. Kami berharap euforia di Kudus menular ke kota lain,” katanya.
Yoppy menyampaikan, menularnya antusiasme para putri usia dini terhadap sepak bola ini diharapkan membentuk ekosistem pembinaan sepak bola putri yang berkesinambungan di semua kota di Tanah Air.
“Untuk para peserta di kota lain, terus berlatih demi meraih asa menjadi pesepak bola putri profesional,” ucap Yoppy.
Berikut daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge–Kudus Series 2 2024:
Kategori Usia 10
Juara: SD Muhammadiyah Birrul Walidain
Runner-up: SDN Jambean 02 Pati
Semifinalis: SD 2 Panjunan dan SDN 1 Rendeng Kudus
Top Scorer: Hafiza Khaira Lubna Lista–SDN 02 Jambean Pati
Best Player: Alisha Khaira Wilda–SDIT Al Islam Kudus
Best Goalkeeper: Faiha Talloi Carena–SDN Jambean 02 Pati
Fairplay Team: SDN 1 Rendeng Kudus
Kategori Usia 12
Juara: SDUT Bumi Kartini Jepara
Runner-up: SDIT Al Islam Kudus
Semifinalis: SD NU Nawa Kartika dan MI NU Baitul Mukminin
Top Scorer: Rara Zenita Fain–SDUT Bumi Kartini Jepara
Best Player: Nathania Marshaniswah–SDIT Al Islam Kudus
Best Goalkeeper: Alya Putri Ariyanto–SD 1 Wergu Kulon
Fairplay Team: MI NU Baitul Mukminin