Home Politik Jokowi Tinjau Pompanisasi di Klaten

Jokowi Tinjau Pompanisasi di Klaten

Klaten, Gatra.com - Presiden Joko Widodo meninjau area pompanisasi yang ada di desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Rabu (19/6). Dalam tinjauannya ini ia menyempatkan juga meninjau kawasan pertanian di lokasi yang sama.

Jokowi hadir sekitar pukul 08.30 WIB. Kunjungan Jokowi ini berlangsung sekitar satu jam.

Dalam kunjungannya Jokowi didampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Selain Amran dan Basuki, turut mendampingi pula Plt Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan Bupati Klaten Sri Mulyani.

Seperti biasa ia mengenakan pakaian kerjanya, yakni menggunakan baju putih dan celana hitam. Jokowi berbincang dengan Amran mengenai kekuatan pompa yang mengaliri area pertanian.

"Ini kekuatannya berapa?" tanya Jokowi pada Amran.

Tak lama berbincang, Jokowi melanjutkan tinjauannya ke area pertanian. Dia berjalan dan menuju area persawahan. Kunjungan Jokowi ini berlangsung sekitar setengah jam.

Usai kunjungan, Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan bahwa Presiden mengunjungi lokasi pompanisasi. Bantuan pompa ini diberikan oleh pemerintah pusat ke Pemkab Klaten.

"Tadi Pak Presiden senang melihat pompanya bisa berfungsi dengan maksimal. Alhamdulillah lancar airnya," ujarnya usai mendampingi Jokowi.

Saat ini bantuan pompa yang diberikan pemerintah pusat untuk kabupaten Klaten jumlahnya mencapai 65 pompa yang disalurkan ke beberapa titik. Pompa ini dikelola oleh para kelompok tani. Namun sebagian dialokasikan untuk kondisi kedaruratan.

"Tadi saya juga cerita-cerita bagaimana kondisi Klaten.Saya laporkan bahwa stasiun sekarang sudah dimulai pemugarannya, pasar gede juga," ujarnya.

Sri Mulyani juga menceritakan bahwa Jokowi banyak berbincang dengan para ibu-ibu petani. Mantan Wali Kota Solo tersebut juga menyemangati para petani dan agar menjaga kesehatan.

"Tetap semangat jaga kesehatan, tetap sehat tetap semangat untuk para petani. Itu pesan dari presiden," ujarnya.

 

18