Home Internasional Korsel Sambut Baik Outlook ASEAN Tentang Indo-Pasifik

Korsel Sambut Baik Outlook ASEAN Tentang Indo-Pasifik

Osaka, Gatra.com - Korea Selatan menyambut baik Outlook ASEAN mengenai Indo-Pasifik. Hal tersebut merupakan salah satu pembicaraan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in di sela-sela KTT G20 yang digelar di Jepang.

Indo-Pasifik baru saja disepakati oleh para pemimpin ASEAN dalam KTT ke-34 ASEAN di Thailand pada 22 Juni 2019 lalu. Ini merupakan konsep kerja sama negara-negara sepanjang Samudera Hindia dan Pasifik dalam hal peningkatan kerja sama dengan mengedepankan prinsip keterbukaan dan penghormatan terhadap hukum internasional.

"Presiden Jokowi memperkenalkan diadopsinya konsep ASEAN mengenai masalah Indo-Pasifik kepada Korea Selatan dan Presiden Korea Selatan menyampaikan dukungannya terhadap konsep ASEAN mengenai Indo-Pasifik," ujar Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi di Osaka, Jepang, Jumat (28/6).

Baca Juga: Inklusif Digital, Jokowi Bawa Usul IDEA Hub di G20

Dalam keterangan yang diterima Gatra.com dijelaskan bahwa pada pertemuan itu, Presiden Moon terlebih dahulu menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Joko Widodo yang terpilih kembali sebagai presiden untuk masa jabatan kedua (2019-2024). Selanjutnya, keduanya membahas tindak lanjut kunjungan Presiden Jokowi ke Seoul pada September 2018 lalu.

"Keduanya membahas antara lain mengenai masalah kerja sama dalam konteks industri strategis. Juga tentang investasi-investasi Korea Selatan yang ada di Indonesia seperti di bidang entertainment, garmen, dan sebagainya," kata Retno.

Kedua negara juga bersepakat untuk mempercepat penyelesaian negosiasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) dan perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Keduanya berharap perundingan dapat diselesaikan sebelum akhir 2019.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan; Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati; Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto; Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita; Kepala BKPM, Thomas Trikasih Lembong; dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Arifin Tasrif.

 

 

311