Jakarta, Gatra.com - Menanggapi permasalahan minyak mentah milik PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore Nort Java (ONWJ) yang tumpah di pantai utara Karawang pada Kamis (19/7) lalu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar mengatakan dari awal kejadian sudah mengikuti perkembangan hingga kini.
Menurut Siti, ia tidak ingin pencemaran ini kemudian merugikan masyarakat. "Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar juga turun ikut memantau dan saya katakan sudah ada tim di lapangan. Saya juga membentuk tim kecil untuk mengikuti perkembangan agar minyak tumpah tersebut tidak semakin meluas ke daerah lainnya," ujarnya saat ditemui usai rapat koordinasi mengenai hasil Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) di Hotel Borobudur, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (5/8).
Baca juga: Dikecam, Pertamina HE Dianggap Abaikan Keselamatan Warga
Lanjutnya, tim kecil ini bertugas memastikan agar minyak tumpah tidak semakin meluas ke desa-desa sekitar pantai utara Karawang. Kemudian, KLHK juga intensif berkomunikasi dengan pemerintah daerah (pemda) untuk selalu mengawasi masyarakat di daerahnya dan menyosialisasikan tentang tindakan saat ini yang dapat ataupun tidak boleh dilakukan.
"KLHK juga berkoordinasi dengan Pemda agar mereka terus mengawasi masyarakat untuk tidak melakukan tindakan sebab apabila sedikit salah melangkah, dapat mengakibatkan kejadian lebih buruk seperti kebakaran dan berujung pada kematian untuk orang lain," ujarnya.
Baca juga: SKK Migas Minta Pertamina Segera Tutup Kebocoran di ONWJ
Terkait dengan sanksi, Siti mengatakan masih akan dipikirkan terlebih dahulu serta melihat keseluruhan penanganan dari PT. PHE. Lanjutnya, KLHK tidak bisa langsung memberikan sanksi kepada pihak terkait karena dari pihak pemerintah sendiri harus menjaga semua aspek sehingga tidak menimbulkan permaslahan di kemudian hari.
