Palembang, Gatra.com – Program pengentasan kemiskinan satu digit tahun diharapkan juga didukung oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumsel. Pada saat memberikan penghargaan Satyalencana Karya Satya dari Presiden RI pada 392 ASN, Gubernur Deru mengatakan pengentasan kemiskinan menjadi visi dan misi pemerintahannya lima tahun ke depan.
Dengan mampu mengentasakan kemiskinan selama lima tahun, berarti pemerintah telah berhasil menggerakan ekonomi melalui kinerja pemerintahan yang baik. Sementara kinerja pemerintahan yang baik, didukung oleh aparatur sipil negara yang bekerja dengan maksimal.
“Saya mengucapkan selamat kepada pegawai, yang mampu memperoleh penghargaan namun saya inginkan kita bersama untuk bekerja lebih semangat, terutama yang masa kerjanya masih 10 tahun, 20 tahun,” ujarnya, Kamis (15/8).
Untuk ASN hendaknya bisa memberikan kontribusi yang lebih baik dalam pengabdian. Kata Deru, terdapat tiga pemahaman yang harus dimiliki dalam menjalani profesi sebagai ASN, karena mau dan tidak mau harus mampu meningkatkan prestasinya dalam menjalani profesinya. “Tidak ada pilihan lagi sebagai ASN, tentu harus bekerja lebih baik, kalau bahasa Jawa nya, Kudu Tenan, pilihan menjadi ASN itu bukan kepepet, karena itu harus kerja maksimal mendukung program kepala daerahnya. Sumsel harus mengentaskan kemskinan mininal satu digit, dalam satu tahun,” terangnya.
Sementara, kinerja ASN yang selaras dengan visi dan misi Gubernur Sumsel, Herman Deru dan Mawardi Yahya, yakni kerja yang otentik, kerja nyata dan kerja konkret. Saat ini, masyarakat tidak perlu lagi wacana, namun menunggu produk apa yang menjadi pekerjaan pemerintah. “Gerbong pembangunan harus terus bergerak maju, ASN dengan bidang kerjanya harus kerja, harus menanamkan rasa malu, malu saat datang terlambat, malu tidak masuk kantor atau malah memanfaatkan jabatan dan korupsi,” pungkasnya.
