Home Ekonomi Genjot Kawasan Transit 2020, Rute MRT 230 Kilometer

Genjot Kawasan Transit 2020, Rute MRT 230 Kilometer

Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William Syahbandar mengatakan bahwa pihaknya akan mulai melaksanakan dan menggenjot pengembangan kawasan transit oriented development (TOD) pada tahun 2020 mendatang. 

Kendati demikian, pada gelaran Forum Jurnalis yang diselenggarakan MRT Jakarta pada Kamis (31/10), William belum menyebut berapa anggaran yang sudah disiapkan untuk pengembangan tersebut. 
 
TOD sendiri merupakan suatu kawasan yang menggunakan pendekatan tata ruang yang terintegrasi antara transportasi-transportasi massal yang ada seperti MRT Jakarta, Transjakarta (BRT), dan Kereta Api Ringan atau LRT Jabodebek.
 
"Ada empat hal yang didorong. Pertama, kawasan ini nyaman untuk bersepeda. Kedua, membuat kawasan terbuka hijau dan ruang ketiga bagi masyarakat. Ketiga, bangunan fungsi campuran, bisa ada mall atau hunian dan perkantoran. Keempat, rumah susun atau hunian terjangkau," katanya. 
 
Proyek tersebut akan dikembangkan di lima kawasan berbeda di Jakarta, yakni Dukuh Atas, Istora Senayan, Blok M - ASEAN, Fatmawati, dan Lebak Bulus. William juga mengungkapkan bahwa di tiap kawasan TOD akan dikembangkan secara berbeda-beda. 
 
Misalnya, sambung William, kawasan Dukuh Atas akan dibangun sebagai kawasan poros transit internasional yang merupakan pusat titik temu bagi transportasi yang terhubung ke bandara internasional. 
 
Atau, lanjutnya, kawasan Fatmawati yang akan dijadikan sebagai kawasan ruang atas dinamis. "Karena kawasannya dataran tinggi, akan kita manfaatkan dengan jembatan-jembatan penghubung antar bangunan," ujarnya. 
 
Selain membangun kawasan TOD, PT MRT Jakarta juga tengah menyelesaikan pembangunan MRT Jakarta fase II. Termasuk ke dalam rencana jangka panjang hingga satu dekade ke depan, yakni mengekspansi rute MRT Jakarta hingga mencapai 230 kilometer dan pembangunan lebih banyak stasiun.
365