Home Milenial Di Stasiun MRT, Penumpang Bisa Baca Sepanjang Perjalanan

Di Stasiun MRT, Penumpang Bisa Baca Sepanjang Perjalanan

Jakarta, Gatra.com - Gerakan #BacaJakarta yang digemakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) pada April 2019 lalu, tampaknya memberikan kesinambungan signifikan terhadap geliat literasi di Jakarta.

Setelah memindahkan tanggung jawab pengelolaan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B. Jassin yang berlokasi di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) ke tangan Dispusip dan binaan Pemprov DKI, Pemprov DKI juga menunjukkan kesungguhannya dalam menggaungkan semangat membaca kepada masyarakat melalui beberapa program unggulan.

Misalnya, dengan melakukan wisata literasi di enam perpustakaan daerah, Hari Anak Jakarta Membaca yang dilaksanakan di Pasar Buku Kenari Pasar Jaya, aktivasi kegiatan di 38 Taman Baca Masyarakat, keikutsertaan difabel pada lomba-lomba literasi (mewarnai dan membaca buku braille), lomba literasi seni melalui Piala H.B. Jassin, hingga mendirikan Pojok Baca di berbagai ruang publik seperti Stasiun MRT.

Baca Juga: Festival Dongeng Indonesia Angkat Kisah Pahlawan

Mendirikan Pojok Baca di ruang publik, misalnya, adalah salah satu wujud kampanye #RuangBacaJakarta yang dilakukan Pemprov DKI. Salah satunya ialah yang telah diluncurkan di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, pada September lalu. #RuangBacaJakarta merupakan gerakan yang mengajak warga Jakarta untuk membaca di ruang-ruang publik. Saat itu, Anies Baswedan turun langsung dan membaca di dalam MRT.

"Saya tadi baca buku kisah kisah inspiratif, kumpulan dari kantor berita Antara. Jadi kita hari ini meluncurkan ruang baca buku di stasiun MRT. Tadi kita mulai di stasiun Bundaran HI dan sekarang kita di Lebak Bulus, di sini juga ada,” terang Gubernur Anies, dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com.

Kampanye #RuangBacaJakarta bertujuan meningkatkan literasi masyarakat Jakarta dengan menghadirkan fasilitas ruang membaca buku, sehingga masyarakat tetap dapat menyempatkan membaca buku di tengah padatnya aktivitas.

Baca Juga: Kota Mataram Jauh Dari Sebutan Kota Budaya dan Literasi

Setiap Stasiun MRT Jakarta akan Punya Pojok Baca

Anies mengimbau PT MRT Jakarta untuk menyiapkan Pojok Baca, semacam perpustakaan kecil (micro-library), di setiap stasiun MRT.

"Saya minta di semua stasiun MRT disiapkan tempat perpustakaan, bukan perpustakaan dalam artian besar, tapi rak-rak buku," imbau Anies. Nantinya, penumpang MRT Jakarta dapat meminjam buku di stasiun keberangkatan untuk dibaca sepanjang perjalanan. Kemudian, buku tersebut dapat dikembalikan di stasiun tujuan.

Oleh karena itu, Pemprov DKI berkolaborasi dengan pihak MRT Jakarta untuk menyediakan rak-rak buku dan pojok baca digital di setiap stasiun. Terkait suplai buku, Anies juga memperbolehkan masyarakat yang ingin menyumbangkan bukunya ke pihak MRT.

Baca Juga: Berikan Apresiasi Memacu Minat Siswa Mengisi Blog Minat Baca

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan bahwa Pojok Baca kini sudah ada di empat stasiun, yaitu Stasiun Bundaran HI, Stasiun BNI Dukuh Atas, Stasiun Blok M, dan Stasiun Lebak Bulus. Langkah ini adalah salah satu bentuk dukungan terhadap kampanye #RuangBacaJakarta.

"Ini merupakan pengembangan untuk mendukung gerakan #RuangBacaJakarta. Micro library direalisasikan Oktober lalu di Stasiun MRT Dukuh Atas," katanya.

William juga mengatakan bahwa pihak MRT sudah menggandeng Perpustakaan Nasional untuk pembangunan Pojok Baca digital pada 2020. "Jadi, yang akan kita kerja samakan dengan Perpustakaan Nasional adalah penyediaan buku fisik maupun non fisik. Semuanya sedang jalan," ungkapnya.

Baca Juga: Tangkal Hoax, Mahasiswa KPI adakan Literasi Media

Pemprov DKI dan PT MRT Jakarta akan mengupayakan pembangunan Pojok Baca selesai tahun ini. Penyediaan fasilitas perpustakaan mini di setiap stasiun MRT ini merupakan fokus Pemprov DKI untuk menyemarakkan aktivitas membaca bagi masyarakat DKI.

Salah satu karyawan yang bekerja di kawasan Blok M Jakarta, Ajeng (25), adalah pengguna MRT yang juga rutin membaca di stasiun MRT. Di sela-sela perjalanan ke kantor maupun pulang. Ajeng menuturkan bahwa sebagai pencinta buku, Ia sangat mengapresiasi pendirian Pojok Baca di stasiun MRT.

“Semoga perpustakaan di MRT akan terealisasikan di setiap stasiun. Soalnya memang aku lihat banyak yang suka baca di sini [stasiun MRT], enggak satu orang atau dua orang. Siapa tahu kan mereka bisa nularin kegemaran baca di sela-sela waktunya,” kata Ajeng.