Ambon, Gatra.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, memberikan perhatian serius pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) perdesaan di Indonesia Wilayah Timur, seperti Maluku dan Maluku Utara. 

Pria yang akrab disapa Gus Menteri ini akan melakukan pertemuan intens dengan kementerian/lembaga dan sejumlah stakeholder terkait. Tujuannya, agar dapat bekerja sama melakukan peningkatan kualitas SDM desa.

"Pak Presiden ingin seluruh program yang dilakukan terintegerasi, tidak jalan-jalan sendiri. Jalan sendiri harus, karena beda lembaga. Tapi harus ketemu di satu titik. Ini penting," katnya di Balai Latihan Masyarakat Ambon, Maluku, Minggu (31/1). 

Ia menyebut, peningkatan kapasitas SDM perdesaan perlu dilakukan di beberapa aspek, terutama dalam penguatan ekonomi warga desa. Adapun salah satu yang menjadi fokus utama, yakni terkait peningkatan kapasitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Nanti kita juga akan lakukan pertemuan intens dengan Kementerian Ketenagakerjaan terkait pelatihan tentang ketenagakerjaan di desa," ujarnya.

Dalam melakukan kunjungan ini, Gus Menteri menyebut ingin merevitalisasi Balai Ambon dan Balai Jayapura. Sehingga, balai-balai ini bisa menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan tidak tumpang tindih.

Kepala Badan Latihan Masyarakat Ambon, Josoa Salmon Marlissa, mengatakan, balai yang merupakan perpanjangan tangan dari Kemendes PDTT memiliki tugas melakukan peningkatan kapasitas desa. Di Provinsi Maluku, terdapat 1.240 desa dan Provinsi Maluku Utara yang memiliki desa sebanyak 1.199 yang harus diberi pelatihan.

Menurutnya, konsep pelatihan ke depan akan selaras dengan arahan Gus Menteri terkait kebijakan pembangunan desa berkelanjutan atau SDGs Desa.

"Kita akan mengimplementasikan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam bentuk-bentuk pelatihan seperti pelatihan BUMDes, Prukades (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan), dan pelatihan kemaritiman," ucapnya.