Home Internasional Tokyo Keadaan Darurat, Mantan PM Jepang Absen dari Pembukaan Olimpiade

Tokyo Keadaan Darurat, Mantan PM Jepang Absen dari Pembukaan Olimpiade

Tokyo, Gatra.com – Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe memutuskan tidak akan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Jumat (23/7) besok. Keputusan ini dia ambil dengan pertimbangan bahwa pemerintah Jepang telah mengumumkan keadaan darurat dan pembatasan kegiatan di Tokyo guna menekan laju penyebaran Covid-19.

Dilansir Reuters, Abe memainkan peran besar dalam menarik penyelenggaraan Olimpiade ke Tokyo. Pada 2013, di hadapan anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) Abe berjanji bahwa bencana nulklir yang berlangsung di Fukushima terkendali. Dia pun menyebut negaranya bersemangat, bangga, dan sangat percaya terhadap Olimpiade.

Saat upacara penutupan Olimpiade di Rio de Janeiro 2016, Abe mengenakan kostum karakter video game Super Mario untuk mempromosikan Olimpiade Tokyo. Tahun lalu, Abe mengundurkan diri dari jabatannya karena alasan kesehatan. Kemudian digantikan perdana menteri Yoshihide Suga, yang diperkirakan akan hadir pada pembukaan Olimpiade Tokyo.

Akibat lonjakan kasus infeksi Covid-19 di Tokyo dan sekitarnya, penyelenggara memilih meniadakan penonton di sebagian besar acara Olimpiade. Upacara pembukaan yang biasanya jadi pertunjukan utama dari negara tuan rumah juga terpaksa tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya.

Media Jepang melaporkan bahwa upacara pembukaan hanya dihadiri kurang dari 950 orang. Sebagian besar dari mereka merupakan pejabat tinggi, sementara pemimpin global yang hadir lebih sedikit dari 20 orang.

Sejauh ini, baru 34 persen dari 126 juta populasi Jepang yang telah menerima dosis satu vaksin Covid-19. Karena itu, banyak warga Jepang khawatir acara Olimpiade dapat meningkatkan penyebaran virus corona.

Dalam jajak pendapat baru-baru ini, surat kabar Asahi mencatat 68 persen responden menyatakan keraguan terhadap kemampuan penyelenggara Olimpiade untuk mengendalikan infeksi virus corona. Adapun sebanyak 55 persen responden tegas menentang keputusan tetap melanjutkan penyelenggaraan Olimpiade.


 

1215