Home Milenial Metodologi Pengajaran Guru Masih Tertinggal Zaman

Metodologi Pengajaran Guru Masih Tertinggal Zaman

Jakarta, Gatra.com - Pakar Pendidikan, Ary Ginanjar, menilai kedepan tantangan terhadap tenaga pengajar baik Guru dan Dosen akan makin besar. Di era distruptif saat ini, sudah menjadi fakta bahwa siswa dapat dengan mudah mengakses materi kurikulum di internet. Bahkan, sudah tidak aneh jika terdapat fenomena sebelum guru mengajar, murid lebih tahu secara lengkap apa yang akan diajarkan oleh sang guru.

Menurut Ary, hal ini sudah tidak terelakan, bahkan fenomena ini akan makin banyak terjadi dimana guru akan mengajar siswa yang berasal dari generasi Z dan Post Generasi Z.

“Jadi, bisa dibayangkan, sebagai guru dan dosen menghadapi sesuatu yang sudah ada di internet dan semuanya sudah bisa cepat didapatkan. Bahkan bisa lebih hebat lagi dengan adanya Kecerdasan Artifisial (AI),” kata Ary saat hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi X DPR RI, Kamis, (16/9).

Dalam menyongsong era 4.0 dan 5.0 kedepan, guru dan dosen adalah ujung tombak yang sangat penting. Masalahnya, saat ini metedologi para tenaga pengajar masih tertinggal di era industi 3.0.

“Mereka saat ini hanya mendapat materi ajar, mengajarkan, dan menyampaikan. Padahal semua itu di era sekarang ini, materi yang diajarkan itu ada di internet semua,” bebernya.

Pendiri ESQ ini juga berharap perubahan jangan selalu mengedepankan soal perubahan kurikulum. Karena kurikulum seperti apa pun tidak akan menyelesaikan masalah. Guru atau dosen pun harus dikembangkan agar mampu menghasilkan keluaran pendidkan yang memiliki leadirship, kemandirian , kreatifitas dan daya saing global. 

“Artinya guru harus punya kompetensi, mampu menggali poiensi, mampu mengembangkan menusia secara utuh dan mampu mengembangkan karakter,” katanya.

144