Home Gaya Hidup Manajemen Kelompok Beri Solusi Peternak

Manajemen Kelompok Beri Solusi Peternak

Karanganyar, Gatra.com- Model pengelolaan kelompok memberi solusi berbagai problem yang dialami peternak. Mulai penyediaan pakan, limbah, produktivitas hasil ternak hingga permodalan usaha. 
 
Demikian disampaikan Anggota Komisi IV DPR Luluk Nur Hamidah pada bimbingan teknis manajemen peternakan dan kesehatan hewan bagi peternak Kabupaten Karanganyar di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) Surakarta, Jumat (15/10). Dalam bintek yang dihadiri Kepala Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Triasih itu mengundang 70 peternak. Mereka diedukasi mengelola usaha dan dikenalkan cara meningkatkan kesejahteraan melalui teknologi dan organisasi. 
 
Luluk mengatakan Kabupaten Karanganyar berpotensi mengembangkan usaha itu di tengah permintaah tinggi produk peternakan seperti susu dan daging. 
"Untuk mengembangkan peternakan, memang harus berkelompok. Akan mudah menata sistemnya. Program pendampingan bisa masuk seperti upaya peternakan ramah lingkungan, zero waste dan olah limbah bernilai ekonomis," kata Luluk.
 
Ia menyadari berbagai problem muncul karena peternak masih bersikap individual. Mereka membuat kandang sendiri berikut penanganan secara mandiri. Kondisi berlainan dialami peternak komunal yang memiliki sharing permasalahan. Solusinya pun menguntungkan para anggota. Luluk menyontohkan peternakan babi di Karanganyar mulai tenggelam akibat manajemen lokalan yang kurang bagus.
 
"Masalahnya pada limbah dan penyakit hewan. Padahal peternakan babi itu bisa dikembangkan dengan korporasi yang baik. Pendampingan dari pemerintah pun jadi lebih mudah," katanya. 
 
Luluk mengatakan dalam waktu dekat bakal merealisasikan pilot projek korporasi ternak di Karanganyar. Harapannya, Kabupaten Karanganyar menjadi sentra susu perah kambing dan sapi serta dagingnya. Sebagai langkah awal, ia meminta Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan memetakan lokasi strategis. 
 
Sementara itu Kabid Peternakan Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Karanganyar, Heri Sulistiyo menyodorkan wilayah Ngargoyoso menjadi pilot project korporasi ternak. Di sana terdapat SDM dan SDA potensial. 
 
"Di Ngargoyoso tersedia pakan dan ternak melimpah. Didukung peternak yang mau maju. Sekarang saja, mereka mulai menggunakan fermentasi untuk kandang. Enggak memunculkan aroma tidak sedap di sana. Intinya, peternak mau menerima teknologi. Ke depan bukan tidak mungkin membangun korporasi," katanya.
 
Melalui pengelolaan kelompok, ia berharap peternakan menjadi sektor baru destinasi wisata di Karanganyar. Ia juga meminta para wakil rakyat konsisten dengan pendampingan di bidang bantuan keuangan. 
 
"Realisasi bantuan keuangan pada pertanian peternakan mencapai Rp15 miliar di Karanganyar pada tahun ini. Tentunya pemanfaatannya harus maksimal," katanya. 
1232