Home Sumbagsel Harga TBS akan Terus Naik Akibat Perang Rusia-Ukraina

Harga TBS akan Terus Naik Akibat Perang Rusia-Ukraina

Palembang, Gatra.com - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Indonesia diprediksi akan terus mengalami kenaikan akibat perang Rusia dan Ukraina yang memanas. Di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) harga tersebut berada di atas rata-rata nasional.

Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sumsel, Rudi Arpian, mengatakan berdasarkan laporan dari tim penetapan harga provinsi yang diolah Ditjen Perkebunan, harga TBS sebesar Rp3.408,39 per Kilogram (Kg).

“Sumsel di atas rata-rata nasional. Karena harga rata-rata nasional TBS perkebunan mitra bulan Februari 2022 sebesar Rp3.262 per Kg (umur 10-20 tahun),” ujarnya di Palembang, Selasa (8/3).

Di bulan Maret ini, lanjutnya, harga TBS memang diprediksi bakal naik lagi. “Salah satu penyebabnya perang Rusia dan Ukraina, karena konsumen mengganti pasokan bunga matahari dengan sawit. Akibatnya permintaan CPO makin meningkat,” katanya.

Dikatakannya, infrastruktur pelabuhan dan fasilitas ekspor lainnya yang berada di Ukraina mengalami rusak. Kendala itu menghambat ekspor mereka.

“Laut Hitam itu menyumbang 60 persen dari produksi minyak bunga matahari dunia dan 76 persen dari ekspor di pasar dunia,” ujarnya.

Sekadar informasi, untuk harga TBS perkebunan mitra saat ini tertinggi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sebesar Rp3.733,02 per Kg dan terendah di Provinsi Papua Barat sebesar Rp2.756,73 per Kg.

“Untuk penetapan harga TBS sawit di Provinsi Sumsel selanjutnya juga akan dilangsungkan pada 10 Maret 2022 nanti,” katanya.Palembang, Gatra.com - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Indonesia diprediksi akan terus mengalami kenaikan akibat perang Rusia dan Ukraina yang memanas. Di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) harga tersebut berada di atas rata-rata nasional.

Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sumsel, Rudi Arpian, mengatakan berdasarkan laporan dari tim penetapan harga provinsi yang diolah Ditjen Perkebunan, harga TBS sebesar Rp3.408,39 per Kilogram (Kg).

“Sumsel di atas rata-rata nasional. Karena harga rata-rata nasional TBS perkebunan mitra bulan Februari 2022 sebesar Rp3.262 per Kg (umur 10-20 tahun),” ujarnya di Palembang, Selasa (8/3).

Di bulan Maret ini, lanjutnya, harga TBS memang diprediksi bakal naik lagi. “Salah satu penyebabnya perang Rusia dan Ukraina, karena konsumen mengganti pasokan bunga matahari dengan sawit. Akibatnya permintaan CPO makin meningkat,” katanya.

Dikatakannya, infrastruktur pelabuhan dan fasilitas ekspor lainnya yang berada di Ukraina mengalami rusak. Kendala itu menghambat ekspor mereka.

“Laut Hitam itu menyumbang 60 persen dari produksi minyak bunga matahari dunia dan 76 persen dari ekspor di pasar dunia,” ujarnya.

Sekadar informasi, untuk harga TBS perkebunan mitra saat ini tertinggi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sebesar Rp3.733,02 per Kg dan terendah di Provinsi Papua Barat sebesar Rp2.756,73 per Kg.

“Untuk penetapan harga TBS sawit di Provinsi Sumsel selanjutnya juga akan dilangsungkan pada 10 Maret 2022 nanti,” katanya.

1312