Wonogiri, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri telah menyiapkan 34 fasilitas kesehatan. Hal tersebut sebagai bentuk perhatian kepada para kaum boro (perantau) saat mudik Lebaran 2022.
Seperti diketahui, Lebaran tahun ini akan terjadi euforia kedatangan pemudik dalam jumlah besar. Hal ini mengingat sudah dua tahun belakangan, pemerintah melarang warga mudik berkaitan dengan pandemi Covid-19, dan baru tahun ini diperbolehkan mudik.
"Diharapkan para pemudik Lebaran Idulfitri 1443 Hijriah ini, harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Yang belum vaksin dipersilahkan segera vaksin," ucap Bupati Wonogiri Joko Sutopo saat memimpin apel gelar pasukan Ketupat 2022 digelar di alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Jumat (22/4).
Dalam apel tersebut, turut hadir Wakil Bupati Setyo Sukarno, Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto, Dandim 0728 Letkol Inf Deni Octavianto bersama jajaran Forkompimda, Sekda Wonogiri Haryono, Wakapolres Kompol Kamiran, Kasdim Mayor (Inf) Nurul Muthahar, beserta para pimpinan dinas dan instansi terkait.
Diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas selama lebaran. Pergerakan masyarakat ini, terutama terkonsentrasi di wilayah pulau Jawa dan Bali, dengan didominasi oleh jalur darat dengan menggunakan kendaraan pribadi 47 persen, kendaraan umum 31 persen, jalur udara dan Kereta Api (KA) masing-masing 10 persen, jalur laut 2 persen dan lainnya 0,11 persen.
"Pada tahun ini, Pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga. Kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan," tegasnya.
Operasi Ketupat 2022 dilaksanakan selama 12 hari, mulai tanggal 28 April 2022 sampai dengan 9 Mei 2022. Dengan fokus pengamanan 101.700 objek di seluruh Indonesia, baik masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, objek vital lainnya.
Secara nasional, operasi ini melibatkan 144.392 personel gabungan yang terdiri atas 87.880 personel Polri, 13.287 personel TNI, serta 43.225 personel yang berasal dari Instansi terkait. Mereka ditempatkan pada 1.710 pos pengamanan dan 734 pos pelayanan serta 258 pos terpadu.
Selama dua pekan sebelum pelaksanaan operasi, yaitu pada tanggal 14 sampai dengan 27 April 2022, Polri telah melaksanakan KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) dalam rangka cipta kondisi.
Sasarannya distribusi sembako, penyakit masyarakat, miras, judi, prostitusi, narkoba, petasan, balon udara yang mengganggu penerbangan, serta tetap menggelar operasi "Aman Nusa II Penanganan Covid-19" di wilayah Polda se-Jawa dan Bali.