Home Kesehatan Good Doctor Technology Indonesia Tawarkan Program Tata Laksana Kesehatan Populasi bagi Mitra Korpora

Good Doctor Technology Indonesia Tawarkan Program Tata Laksana Kesehatan Populasi bagi Mitra Korpora

Jakarta, Gatra.com– Good Doctor berfokus untuk memperluas dan memperkuat kemitraan B2B dengan menawarkan Population Health Management (PHM) pada 2023 ini. Good Doctor tidak hanya menawarkan PHM kepada mitra bisnisnya, tetapi juga melaksanakan tanggung jawabnya terhadap kesehatan karyawannya sendiri dengan menerapkan PHM.

"Semakin banyak masyarakat yang dapat mengakses layanan kesehatan berkualitas dari Good Doctor menunjukkan bahwa sebagai bisnis kami telah menjalankan tanggung jawab untuk mengatasi masalah kesehatan sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia,” kata Managing Director PT Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/1).

Implementasi PHM di lingkungan kerja Good Doctor diawali dengan program medical check-up untuk para karyawan. Setelah karyawan melakukan medical check-up, tim dokter Good Doctor menganalisis hasil medical check-up itu dan memberikan saran kepada setiap karyawan.

Baca juga: Rangkul Institut Teknologi Harapan Bangsa, blu by BCA Digital Perluas Layanan Bank as a Service

Kemudian, dibuat program kesehatan khusus yang disesuaikan dengan hasil medical check-up setiap karyawan, seperti pola makan dan olahraga. Jika diperlukan, tim dokter akan merekomendasikan tindakan kuratif preventif untuk mencegah penyakit semakin parah.

Kondisi karyawan terus dipantau sekaligus mendorong karyawan untuk mampu mengelola kesehatannya sendiri. Dengan melakukan medical check-up, kita dapat mengetahui kondisi kesehatan tubuh kita sehingga jika ada masalah dapat segera ditangani sebelum penyakit semakin parah yang mengakibatkan biaya pengobatan jauh lebih besar.

Walaupun telah bermitra dengan ratusan perusahaan, Good Doctor menyadari bahwa kemitraan Business-To-Business (B2B) harus terus diperluas dan diperkuat untuk menggerakkan perekonomian nasional. Semakin berkembang suatu bisnis akan semakin banyak menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran, kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Karyawan merupakan aset perusahaan yang sangat berharga.

Komitmen Good Doctor sejalan dengan fokus Kementerian Kesehatan tahun 2023 untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi kesehatan sebagai prioritas keenam Transformasi Kesehatan 2024. Baca juga: Sikap Antikorupsi Harus Dimunculkan Sejak PAUD

Upaya ini tidak sia-sia karena hasil survei terhadap masyarakat yang melakukan telekonsultasi pada aplikasi Good Doctor selama kuartal ketiga tahun 2022 menunjukkan nilai NPS di atas 50.1. Nilai tersebut juga menunjukkan bahwa NPS Good Doctor tetap lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata NPS industri perawatan kesehatan sebesar 38.

“Kami berterima kasih atas loyalitas konsumen terhadap Good Doctor. Tingkat kepuasan konsumen yang tinggi terhadap kami memotivasi kami untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat di tahun 2023 ini," ungkap Danu.

Survei dari Non-profit Health Enhancement Research Organization (HERO) menunjukkan bahwa lebih dari 90% pemilik bisnis menyatakan bahwa kesehatan karyawan dapat memengaruhi produktivitas dan kinerja karyawan. Dengan demikian, penting bagi pengusaha untuk selalu memastikan kesehatan para karyawannya.

Karyawan yang produktif akan mengerjakan tanggung jawab mereka dalam waktu lebih singkat, sehingga mengurangi biaya operasional perusahaan dan meningkatkan profit. Sejalan dengan hal tersebut. Baca juga: Paling Melek Teknologi, Milenial & Gen-Z Perlu Sadar Keamanan Data Pribadi

Survei Tren Medis Global 2023 oleh Willis Towers Watson (WTW) menunjukkan biaya kesehatan tahun 2023 di Asia Pasifik melonjak hingga 10,2% serta menggarisbawahi penyebab meningkatnya biaya kesehatan adalah akibat kurangnya penggunaan layanan pencegahan dan kebiasaan kesehatan yang buruk.

Sebanyak 50% perusahaan asuransi menyebutkan bahwa layanan pencegahan yang kurang digunakan merupakan faktor signifikan yang memengaruhi biaya medis, naik dari 34% pada tahun 2021 dan 38% pada tahun 2022. Sementara itu, lebih dari separuh responden (52%) menyebutkan kebiasaan buruk nasabah asuransi sebagai faktor utama yang memengaruhi biaya pengobatan, naik 35% dari tahun sebelumnya.

Kenaikan ini mungkin mencerminkan dampak dari gaya hidup sedentari nasabah asuransi karena meningkatnya kerja jarak jauh (work from home) dan, dalam beberapa kasus, adanya pembatasan kegiatan masyarakat. Baca juga: USG Education dan HIPMI Jakbar Kolaborasi Dorong Entrepreneurship

Selain medical check-up, banyak program lain yang ditawarkan Good Doctor untuk meningkatkan kesehatan karyawan baik secara fisik maupun mental sehingga kinerja karyawan meningkat yang pada akhirnya mendukung kinerja perusahaan dan mempertahankan talenta terbaik.

Program-program kesehatan itu adalah kesehatan mental, penurunan berat badan, pencegahan diabetes dan penyakit kronis lainnya yang disebabkan gaya hidup tidak sehat serta berbagai program kesehatan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan mitra.

637