Home Politik Personalistik Prabowo Dinilai Seperti Pemimpin yang Diharapkan Jokowi

Personalistik Prabowo Dinilai Seperti Pemimpin yang Diharapkan Jokowi

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai lebih lekat dengan kriteria Presiden Indonesia yang diharapkan Presiden Joko Widodo. Prabowo memiliki kriteria sesuai dengan personalitas yang disebutkan Jokowi berkali-kali dalam berbagai forum.

“Mereka kan juga ingin pemimpin ke depan, pemimpin yang berkali-kali dikatakan Pak Jokowi pemimpin yang berani, bernyali. Secara karakteristik personal cukup kuat di Prabowo Subianto,” ungkap pengamat politik Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan melalui keterangan tertulisnya, Senin (17/7).

Menurutnya, calon presiden (Capres) Prabowo Subianto mengantongi keunggulan elektoral. Peristiwa penolakan sepak bola U-20 di Indonesia beberapa bulan lalu turut memberi efek kejut yang luar biasa bagi tingkat elektoral Prabowo.

“Kenapa Pak Prabowo Subianto lebih unggul dibanding Pak Ganjar Pranowo? Satu, di endorse oleh Pak Jokowi,” kata Kacung.

“Kedua, saya kira peristiwa penolakan sepak bola U-20, beberapa bulan lalu, itu masih membekas juga, anak-anak muda itu masih ada juga, sehingga, pemilih-pemilih muda malah lebih banyak memilih Pak Prabowo Subianto,” tuturnya.

Prof Kacung menambahkan, sosok Prabowo di mata anak muda merupakan figur pemimpin yang berani. Hal itu selaras dengan ucapan Presiden Jokowi bahwa dibutuhkan pemimpin yang berani dan bernyali untuk memimpin Indonesa setelah ia lengser dari kursi kepresidenan.

Berdasarkan hasil survei terbaru yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023, Prabowo terbukti menduduki peringkat teratas dalam skema capres dengan tiga nama. Prabowo unggul dari kandidat Capres lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Dari total responden sebanyak 1242 orang, Prabowo bertengger di urutan pertama dengan total dukungan mencapai 35,8 persen. Diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan jumlah suara sebesar 32,2 persen dan Anies Baswedan yang hanya mampu mengantongi 21,4 persen suara.

51