Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan kegiatan baru yang akan meningkatkan upaya Indonesia melawan tuberkulosis (TBC) dan melanjutkan kemajuan untuk mencapai eliminasi TBC pada 2030.
“Bersama Menuju Eliminasi dan Bebas dari TB” (USAID BEBAS TB) adalah program unggulan TBC selama lima tahun senilai 70 juta dolar AS untuk meningkatkan kualitas deteksi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kasus tuberkulosis.
“USAID gembira dapat bermitra dengan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan hasil kesehatan bagi masyarakat Indonesia, termasuk tuberkulosis,” kata Asisten Administrator Biro USAID untuk Asia, Michael Schiffer.
Inisiatif baru tersebut, lanjut Schiffer, menunjukkan komitmen USAID terhadap kemitraan dalam perjuangan berkelanjutan melawan penyakit TBC. Melalui kegiatan “USAID BEBAS TB”, USAID akan memberikan bantuan teknis ke Program TBC Nasional untuk meningkatkan kualitas pelayanan TBC dengan memperkenalkan dan menguji coba pendekatan dan rejimen pengobatan baru, serta membawa praktik terbaik internasional untuk diterapkan di Indonesia.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G. Sadikin mengungkapkan pentingnya kerja sama yang diberikan AS dalam mendukung transformasi kesehatan di Indonesia. “Hal ini termasuk bantuan USAID terkini untuk penanggulangan tuberkulosis yang akan berkontribusi besar dalam upaya Indonesia mencapai eliminasi TBC pada 2030,” ucap Menkes Budi G. Sadikin.
“USAID BEBAS TB” akan mendukung pemerintah Indonesia di tingkat nasional dan berfokus pada empat provinsi berpenduduk padat dengan beban TBC tinggi, yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Inisiatif ini akan meningkatkan perawatan TBC baik di rumah sakit pemerintah maupun swasta dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan dan petugas kesehatan di masyarakat.