Home Nasional Pergantian Panglima TNI dan KSAD Disebut Ideal Dilakukan Setelah Pemilu 2024

Pergantian Panglima TNI dan KSAD Disebut Ideal Dilakukan Setelah Pemilu 2024

Jakarta, Gatra.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan KSAD Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada akhir tahun 2023. Sementara, Pemilu 2024 digelar pada Februari 2024 atau selang beberapa bulan setelah keduanya pensiun.

Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi menilai pergantian Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) idealnya dilaksanakan setelah Pemilu 2024. Hanya saja, Bobby mengatakan jika pergantian tersebut ingin diberlakukan, harus dilakukan revisi tentang revisi UU TNI.

“Akan tetapi memerlukan revisi pasal 53 UU TNI 34/2004 tentang TNI," ujar politisi Fraksi Partai Golkar ini dalam keterangannya, Rabu (2/8).

Menyoal Pergantian Panglima TNI dan KSAD ini, Boby memandang penting untuk melihat rekam jejak dari figur lanjutan. Terlebih, kedua jabatan itu dinilai strategis dalam menjaga keamanan saat Pemilu.

Tak hanya itu, sosok pengganti Panglima TNI dan KSAD juga harus memiliki masa aktif lebih dari 1 tahun dari pelantikan nantinya. Sehingga, program yang telah ada bisa dituntaskan.

"Kiranya tetap dilaksanakan pergantian, Panglima TNI dan KSAD memiliki jejak rekam yang mumpuni, dan memiliki usia masa aktifnya lebih dari 1 tahun agar program-program yang perlu kesinambungan bisa dilaksanakan dalam satu kepemimpinan yang relatif cukup waktu," pungkasnya.

Sebagai informasi, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono akan memasuki masa pensiun dari dunia militer pada 1 Desember 2023. Tak hanya Yudo, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman juga akan memasuki pensiun lebih dahulu yakni pada November 2023. Keduanya pensiun ketika menginjak usia 58 tahun sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 53 Undang-Undang tentang TNI.

52