Jakarta, Gatra.com - Fakultas Ilmu Komputer Universitas Borobudur menggelar kunjungan belajar di Showcase Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) di Jakarta minggu lalu.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Borobudur, Djoko Harsono mengatakan bahwa kunjungan belajar ke PIDI 4.0 merupakan hal yang penting untuk dilakukan bagi para mahasiswa guna mengenalkan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan di bangku kelas, karena keterbatasan pengetahuan perlu juga ilmu-ilmu yang diambil dari luar kampus,” katanya dalam keterangan yang diterima pada Senin (20/11).

Djoko mengungkapkan bahwa kunjungan belajar ini menjadi langkah awal dalam menginisiasi kerja sama dengan PIDI 4.0. Sehingga mahasiswa FIK Universitas Borobudur dapat melakukan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Khususnya bagi mahasiswa yang ada di semester 7 untuk bisa memulai belajar di luar kampus, Ilmu yang nanti didapat kita akui dan mendapatkan SKS di Fakultas Ilmu Komputer,” ujarnya.

PIDI 4.0, jelas Djoko, juga sebagai wadah yang memberikan peluang bagi dunia pendidikan untuk bertemu dengan pelaku bisnis. “Nantinya akan dapat terealisasi apa yang menjadi temuan-temuan kami untuk bisa diimplementasikan,” paparnya.

Ia menyebut PIDI 4.0 memiliki mitra pelaku usaha yang dapat diajak kerja sama untuk meningkatkan implementasi teknologi digital di dunia usaha Tanah Air. “Insya Allah, apa yang menjadi cita-cita Pak Presiden di tahun 2030, Indonesia masuk 10 besar dunia di bidang digital,” ujarnya.

Lebih lanjut, Djoko mengungkapkan bahwa FIK Universitas Borobudur telah memiliki berbagai program studi yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Mulai dari Diploma 3 (D3) yang terdiri dari jurusan Sistem dan Teknik Komputer, serta Program Program Sarjana (S-1) yang terdiri dari jurusan Teknik Komputer, Sistem Informasi dan Sistem Komputer.

“Kurikulumnya sudah OBE (Outcome Based Education), dosen-dosennya berkualitas dan mata kuliahnya juga sudah yang paling terkini. Insyaallah, bisa mengikuti trend yang ada saat ini,” jelasnya.