Jakarta, Gatra.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud telah menyiapkan strategi Pemilihan Presiden (Pilpres) berlangsung dalam dua putaran, bukan satu putaran seperti yang digaungkan banyak pihak.

Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, menjelaskan, sejak awal TPN menyiapkan strategi dan memprediksi kalau perolehan suara akan terbagi menjadi 35 persen untuk paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran; 35 persen untuk paslon nomor 3, Ganjar-Mahfud; dan 20 persen untuk paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin (AMIN).

Sedangkan 10 persen sisanya merupakan pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters.

“[Kami] optimis bahwa kami akan bisa lolos di putaran kedua dengan nanti lawannya [paslon 2, Prabowo-Gibran],” ucap Andi Widjajanto saat konferensi pers di Media Center TPN, Gondangdia, Jakarta, Rabu (27/12).

Andi menjelaskan, TPN selalu mengevaluasi strategi yang akan mereka gunakan setiap kali debat selesai dilaksanakan. Ia menilai, agenda-agenda debat selanjutnya baru akan memberikan dampak signifikan jika ada program baru yang benar-benar menggugah masalah.

Sebaliknya, kata dia, debat juga akan mengubah konstelasi suara jika ada blunder dari salah satu paslon.

Andi menjelaskan, perolehan suara dapat signifikan berubah ketika kampanye terbuka yang akan dimulai pada tanggal 21 Januari 2023.

“Di situ mestinya, kelincahan gerak dari Ganjar dan Mahfud akan cenderung bisa membawa suara kami minimal terjaga atau bahkan lebih signifikan naik,” ujar Andi.

Meski demikian, ia mengatakan, TPN tetap menyiapkan strategi untuk mencoba memenangkan Pilpres dalam satu putaran.