Home Pemilu 2024 TKN Ungkap Dampak Ekonomi Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran

TKN Ungkap Dampak Ekonomi Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran

Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Bidang Relawan dan Dewan Pembina Tim 8-RJBBP, Roy Maningkas menanggapi kritik dari Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengenai program makan siang dan susu gratis.

Roy menekankan bahwa Mahfud MD belum sepenuhnya memahami esensi dan tujuan dari program ini. Menurut Roy, program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kesehatan anak dan ibu hamil, tetapi juga merupakan bagian dari inisiatif kesehatan masyarakat yang lebih luas, termasuk upaya pencegahan.

"Dari awal pihak dari Pak Prabowo-Gibran sudah menyatakan bahwa program ini akan punya dampak. Bukan hanya bagi kesehatan anak-anak dalam pertumbuhan dan Ibu-ibu hamil. Tapi juga ini adalah program yang terintegrasi dengan program kesehatan masyarakat lain secara menyeluruh. Seperti preventive healthcare yang akan menjadi program yang tidak terpisahkan dari program makan siang yg bergizi," ucap roy dalam keterangan yang diterima pada Rabu (3/1).

Roy menekankan bahwa menurut data PBB tahun 2020, lebih dari 149 juta anak di seluruh dunia —termasuk lebih dari 6,3 juta balita— mengalami stunting. Saat ini angka stunting di Indonesia cukup signifikan.

Hal ini menunjukkan bahwa 21,6% balita di Indonesia menderita penyakit ini, penyebab utamanya adalah pola makan yang rendah terhadap makanan padat gizi.

Lebih lanjut Roy menjelaskan, program makan siang dan susu gratis akan berdampak pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat jika Prabowo dan Gibran memenangkan Pilpres 2024 dan menjalankannya.

"Kita lihat dari multiplier aspek ekonominya adalah program makan siang gratis Prabowo-Gibran. ini akan punya dampak besar untuk menunjang ekonomi umkm yang saat ini berkontribusi pada PDB (Product domestik Bruto) cukup besar yakni 61 persen,” jelasnya.

Selain itu, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada ekonomi, khususnya bagi UMKM. Roy menyatakan bahwa program ini akan melibatkan UMKM dalam setiap aspek, dari penyediaan bahan baku hingga logistik, yang akan bersumber dari petani dan peternak lokal.

Dia menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, dengan proyeksi tambahan uang sebesar Rp350-400 triliun per tahun. Roy menekankan bahwa Mahfud MD seharusnya tidak memberikan komentar negatif tentang program ini tanpa pemahaman yang cukup.

Roy juga memberikan contoh program serupa yang akan dilakukan oleh pemerintah Inggris, menunjukkan bahwa program makan siang gratis tidak hanya memiliki manfaat kesehatan tetapi juga pengembalian ekonomi.

"Artinya program makan siang gratis ini bukan program ngarang, Inggris saja dan berapa negara Eropa akan jalankan program ini karena bukan hanya mendapatkan masyarakat yang sehat dan produtif tapi juga ada nilai pengembalian ekonomisnya" jelasnya.

Ia juga mengkritik program gastronomi yang diusung oleh paslon capres nomor urut tiga, Ganjar-Mahfud, dengan menyoroti perbedaan pendekatan antara kedua paslon.

"Berbeda dengan Prabowo-Gibran yang jelas menyebutkan jumlah anggaran yang dibutuhkan dan rencana pengelolaan pajak secara hati-hati," terang Roy.

Menutup pernyataannya, Roy menegaskan bahwa program ekonomi Prabowo-Gibran dirancang untuk meningkatkan PDB, dengan salah satu sumbernya dari anggaran program makan siang dan susu gratis.

Dengan penjelasan tersebut, Roy Maningkas berharap masyarakat dapat memahami pentingnya dan manfaat jangka panjang dari program makan siang dan susu gratis yang diusulkan oleh Prabowo-Gibran.

Program ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif pada kesehatan anak-anak dan ibu hamil, tetapi juga memberikan dorongan ekonomi bagi UMKM dan peningkatan kualitas SDM Indonesia menuju generasi emas 2045.

47