Karanganyar, Gatra.com- Tak hanya namanya dicatut untuk meminta transferan uang, akun whatsapp milik Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu Karanganyar, Jateng Prihanto juga diretas pelaku penipuan. Korban dari berbagai kalangan mulai petinggi Polri hingga kolega bisnis.
"Ada (korban) yang pangkat AKBP sampai transfer Rp5 juta. Ada pula yang transfer Rp500 ribu. Sekali lagi saya mohon maaf. Kemarin itu akun WA saya dibajak," kata Prihanto, Selasa sore (27/2).
Ia menyadari akun Whatsapp dibajak pada Senin (26/2). Saat itu aplikasi pesan instan itu tak dapat dipakainya. Ia kaget mendapat telepon dari orang terdekatnya menanyakan apa yang terjadi pada dirinya sehingga meminta uang transferan. Ia lalu menyanggah dirinya tak pernah meminta hal itu. Ternyata, ada beberapa orang kenalannya terlanjur mengirim uang via rekening bank. Dari situlah ia menyadari namanya dicatut dan akun whatsapp diretas.
"Saya mungkin enggak sadar mencet tautan isi aplikasi undangan format APK. Mungkin semua nomor kontaknya tersedot di situ," katanya.
Tak hanya nomor pejabat, pegawai PUDAM dan rekan bisnis yang dikirim permintaan transferan uang oleh si penipu. Bahkan wartawan tak luput disasar. "Lagi di mana mas? Bisa minta bantu tidak?" tulis si pembajak mengawali percakapan.
Tulisan selanjutnya menyebut uang transferan setelah masuk ke rekening segera akan dikembalikan. Pelaku yang menyaru Prihanto beralasan sedang kepepet butuh uang. Korban percaya karena nomor HP dan foto profil di Whatsapp benar-benar menunjukkan Prihanto.
"Saya sudah perbaiki akun whatsapp. Setelah itu pasang status bahwa kemarin itu bukan saya. Akun dibajak," katanya.
Penipuan bermodus serupa juga dialami Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi. Bedanya, pelaku menggunakan akun whatsapp asing dengan foto profil Timotius.