Home Politik Pj Bupati Karanganyar Ditegur Gara-gara Halalbihalal Politik

Pj Bupati Karanganyar Ditegur Gara-gara Halalbihalal Politik

Karanganyar, Gatra.com - Pj Bupati Karanganyar,  Timotius Suryadi kembali dikritik kalangan pimpinan DPRD setempat. Ia dituding memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan tertentu, berkaitan pemilihan kepala daerah pada 27 November 2024 nanti.

Kritikan itu dipicu aktivitas Timotius Suryadi menghadiri halalbihalal PGRI tingkat kecamatan. Dalam sehari, Timotius bisa menghadiri dua sampai tiga lokasi kecamatan. Totalnya ada 17 kecamatan.

Pimpinan DPRD mencium gelagat politis di agenda itu. Apalagi, ada Juliyatmono. Mantan Bupati Karanganyar periode 2013-2018 dan 2018-2023 tak pernah absen memberikan sambutan ke ratusan guru di acara halalbihalal.  Padahal ia bukan sosok urgen menghadirinya.  Usut punya usut, Juliyatmono yang juga Caleg DPR RI Dapil IV Jateng ini merupakan ayahanda Ilyas Akbar Almadani yang notabene calon bupati Karanganyar dari Partai Golkar. Santer beredar nama Timotius masuk sebagai bakal calon wakil bupati (cawabup) yang akan maju mendampingi Ilyas Akbar Almadani.

"Jangan buat manuver yang membuat multitafsir di masyarakat dan partai politik. Karena kita tahu, anak Juliyatmono juga akan maju dalam pencalonan Bupati Karanganyar," kata Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo ketika berbincang dengan wartawan di Gedung DPRD, Selasa (23/4).

Bagus mengatakan agenda halalbihalal PGRI di semua kecamatan terkesan mengada-ada. Dulunya, halalbihalal PGRI hanya digelar sekali di tingkat kabupaten. Menurutnya, seorang penjabat bupati harus fokus ke pekerjaan utamanya dan bukan menebar citra ke publik sampai pelosok desa. Dia juga membawa serta Juliyatmono yang jelas-jelas memiliki hajat politik untuk putra semata wayangnya.

“Pak Yuli (Juliyatmono) kapasitasnya sebagai apa di acara itu? Apa tidak ada tokoh lain kok selalu dirinya yang diundang. Apa motifnya kalau bukan politis? Pak Timotius bekerjalah sebagaimana pejabat bupati. Pejabat sebelumnya yang menjabat Pj Bupati juga hanya melaksanakan tugas saja. Enggak ada manuver-manuver, ” katanya.

Bagus mengatakan, ini merupakan teguran kedua yang ia lontarkan ke Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi. Di kali pertama sebelum hajat Pemilu 2024, dimana Timotius Suryadi memberi’karpet merah’ ke Juliyatmono. Saat itu, Juliyatmono diundangnya menghadiri sejumlah agenda kedinasan.

Jika Pj Bupati Karanganyar masih nekat menunjukkan gelagat ketidaknetralannya, ia tak segan mengadukannya ke Kementrian Dalam Negeri.

Dia pun meminta Pj Bupati segera mengajukan pengunduran diri jika memang ingin berkontestati di Pilkada.

"Kalau Pj ingin maju, silahkan mundur sekalian. Silahkan nanti ikut tarung dalam pilkada," katanya.

Tidak hanya Pj Bupati Karanganyar, Bagus mengatakan bagi siapapun pejabat eksekutif yang ingin maju dipersilahkan mundur dari jabatannya. Dengan demikian demokrasi akan berjalan fair untuk tarung elektoral dalam mendapatkan simpati dan dukungan masyarakat.

161