Home Hukum TPNPB OPM Klaim Tembak Mati Empat TNI, Polisi: Bohong!

TPNPB OPM Klaim Tembak Mati Empat TNI, Polisi: Bohong!

Nabire, Gatra.com- Komplotan sparatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kembali bikin rusuh. Mereka membakar sarana dan prasarana untuk mencerdaskan bangsa Papua. Yaitu, sebuah Sekolah Dasar (SD) di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya. Mereka juga mengklaim menembak mati empat prajurit TNI. 

Keempat prajurit TNI itu ditembak mati dalam sebuah mobil Patroli TNI/Polri melintas dikawasan kampung Pogapa. Selain menembak mati empat prajurit, pasukan TPNPB OPM juga membakar SD Pogapa karena di sekolah itu TNI Polri ikut mengajar sebagai guru.

Namun klaim TPNPB OPM ini dibantah pihak Polda Papua. Karena dalam aksi penyerangan 30 April itu TPNPB OPM hanya membakar sebuah gedung SD. Gedung SD itu selama ini selain guru –guru, para prajurit TNI juga membantu mengajar karena keterbatasan tenaga pendidik disekolah tersebut.

Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom mengatakan penembakan empat anggota TNI dipimpin langsung Panglima Komando Wilayah Pertahanan ( Kodap ) VIII Intan Jaya Brigjen Undius Kogoya bersama pasukannya.

“Empat anggota TNI itu ditembak saat mobil patrol yang membuat anggita melintas dikampung Pogapa. Usai menembak empat anggota TNI itu pasukan kami, TPNPB OPM langsung membakar SD yang saat itu beberapa anggota TNI sementara mengajar sebagai guru,” kata malam ini Selasa ( 2/5) dilengkapi foto pembakaran gedung SD tersebut.

Sebby juga minta agar tidak menuding pihak lain dalam penembakan empat anggota TNI dan pembakaran gedung SD itu. “Jangan tuding pihak lain. Kami TPNPB OPM bertangungjawab atas empat anggota TNI yang ditembak mati dan pembakaran gedung SD itu. Gedung sekolah dibakar karena selama ini dijadikan sebagai markas," katanya.

Lebih lanjut dia juga membantah tudingan TPNPB OPM membakar sejumlah honai milik warga diwilayah tersebut. “Kami tidak pernah membakar honai milik saudara kami yang dekat dengan perumahan tentara. Bagi kami, tudingan TNI Polri itu bohong dan konyol,” tegas Sebby.

Penembakan Empat Anggota TNI itu Bohong!

Namun, klaim TPNPB OPM soal tertembaknya empat anggota TNI/Polri itu dibantah Polda Papua. Kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menegaskan klaim itu sama sekali tidak benar.

“Itu tidak benar. Dalam aksi peneyrangan saat itu tidak ada anggota TNI Polri tertembak dan mati versi TPNPB OPM. Ini klaim dan penyebaran informasi sesat dari pihak TPNPB OPM ,” kata AKBP Bayu Suseno.

AKBP Bayu membenarkan bahwa kelompok TPNPB OPM melakukan penyerangan terhadap Polsek Homeyo yang berada di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya.

“Dalam aksi penyerangan itu mengakibatkan seorang warga sipil atas nama Alex Parapak (20) meninggal dunia akibat terkena tembakan dari TPNPB pada bagian dada kiri tembus punggung belakang dan di bagian bawah ketiak sebelah kiri,” jelas AKBP Bayu.

“ Kalau dalam aksi penyerangan itu, selain menambak mati seorang warga sipil, juga mereka TPNPB OPM membakar sebuah gedung SD yang selama ini ada anggota Polisi dan TNI yang membantu mengajar karena tenaga pengajar, guru di sekolah tersebut terbatas ,” kata AKBP Bayu.

Menurut AKBP Bayu, situasi keamanan masyarakat di wilayah kejadian, sampai saat ini sudah dalam kondisi normal dan kondusif. "Operasi Damai Cartenz tetap melakukan peningkatan kesiap-siagaan untuk memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat," ujar AKBP Bayu..

“ Anggota masih terus melakukan pengejaran terhadap anggota pasukan TPNPB OPM yang melakukan aksi serang dan menembak mati warga sipil tersebut. Untuk itu kami juga sangat mengharapkan adanya peran serta masyarakat membantu menginformasikankeberadaan anggota TPNPB OPM itu ,” harap AKBP Bayu.

304