Mataram, Gatra.com – ‎Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, PBB, dan Partai Gelora yang telah mengantarkan pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pemenang pada Pil[pres 2024 dihajatkan agar inline dalam menghadapi Pilkada serentak November 2024 mendatang di NTB, baik pemilihan Gubernur maupun Bupati Wali kota se-NTB.

Ketua Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) NTB, H Muazzim Akbar, ditemui di Mataram, Kamis (23/5) menjelaskan, sesuai dengan instruksi Ketua Umum DPP PAN Zulkiefli Hasan, koalisi partai untuk calon kepala daerah di NTB harus linier dengan Koalisi Indonesia Maju.

"Instruksi dari ketua umum bahwa PAN harus berkoalisi dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju untuk mengusung calon kepala daerah, di KIM kan ada Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PBB, dan Gelora kita terus berkomunikasi," kata Muazzim.

Bagi partai di luar KIM yang ingin bergabung, Muazzim mempersilakan dengan catatan mengikuti semua aturan yang telah ditetapkan di KIM.

"Silakan gabung tapi catatan harus ikuti apa yang kita tetapkan dan aturan yang ada di KIM," Muazzim memberi catatan.

Sementara untuk proses penjaringan calon kepala daerah di NTB, baik untuk pilgub, wali kota, dan bupati juga masih dalam proses.

Muazzim menyatakan, keputusan calon yang diusung akan ditetapkan pada pertengahan bulan Agustus mendatang.

"Masih jauh dan masih dalam proses, semua akan diputus kan pada pertengahan Agustus nanti, saat ini kita lihat survei dari semua bakal calon yang mendaftar," tandasnya.