Home Ekonomi BP2MI dan BI Berkolaborasi Literasi Keuangan untuk PMI

BP2MI dan BI Berkolaborasi Literasi Keuangan untuk PMI

Jakarta, Gatra.com - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Bank Indonesia (BI) resmi menjalin kerja sama dan koordinasi terkait pemberdayaan ekonomi dan keuangan serta statistik Pekerja Migran Indonesia.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, kerjasama tersebut merupakan bentuk upaya pemerintah untuk PMI agar merdeka, berdaya dan sejahtera. Selain itu, dapat membuat para PMI memiliki pengetahuan yang memadai tentang literasi keuangan.

"Termasuk agar mereka mampu mengelola keuangan yang didapatkan setiap bulan dari gaji mereka. Karena tidak sedikit dari mereka yang tertipu praktik pinjaman dengan bunga yang tinggi dan akhirnya jadi korban. Kita harapkan sebenarnya selesai kontrak dapat uang yang cukup, pulang ke Tanah Air untuk modal usaha," ujar Benny dalam keterangannya di Bank Indonesia, Jakarta pada Jumat (31/5).

Dengan MoU ini, sambung Benny, para PMI juga akan diberikan upaya pemberdayaan ekonomi. Mereka diharapkan bisa melakukan usaha dalam bentuk UMKM di bidang pertanian, pangan, kerajinan, industri kecil fesyen dan berbagai sektor lainnya.

"Para PMI tidak boleh kalah bersaing dengan kelompok-kelompok usaha yang memiliki modal besar. Ini yang akan disinergikan dengan BI," tutur Benny.

Deputi Gubernur BI Juda Agung mengatakan, kerja sama kedua pihak sebenarnya sudah lama dilakukan. Namun, lebih banyak pada sharing data statistik untuk neraca pembayaran. Dalam kesempatan ini diperluas dengan pemberian literasi layanan keuangan dan sistem pembayaran untuk PMI.

"Kita akan melakukan literasi pemahaman terhadap sistem pembayaran dan sistem keuangan secara keseluruhan pada PMI baik sebelum mereka berangkat maupun di sana. Ini bagian dari perlindungan konsumen BI khususnya dalam sistem pembayaran," katanya.

Juda berharap, PMI harus bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk kehidupan mereka.

"Kita terus melakukan pembinaan untuk PMI pada berbagai sektor seperti pertanian, makanan, fashion dan lainnya. Ini dilakukan sebelum PMI berangkat dan setelah pulang. Kita lakukan kerja sama dengan ini semakin kuat baik dan erat," pungkas Yuda.

11