Solo, Gatra.com - Pemkot Solo menggelar rapid test di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan. Hal ini dilakukan karena kondisi kedua tempat ini selama beberapa waktu terakhir ramai.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani mengatakan, rapid test sudah dilakukan sejak pekan lalu. Pelaksanaannya dilakukan secara acak di tempat-tempat yang ramai dikunjungi pembeli.
"Hari ini sudah kami laksanakan di Pasar Gede, Pasar Harjodaksino dan Pasar Legi. Hasilnya semua negatif," ucap Ahyani, Selasa (19/5).
Nantinya rapid test akan dilanjutkan ke beberapa pasar lain. Tak menutup kemungkinan bagi pusat perbelanjaan juga akan dilakukan hal serupa.
Teknisnya untuk hasil rapid test negatif ini akan diulang lagi. Sebab untuk mengantisipasi belum reaktifnya sampel darah pada alat test yang diambil.
Rapid test ini dilakukan pada pedagang karena mereka memiliki resiko tinggi. Selain itu pedagang juga berpotensi untuk menularkan Covid-19.
"Jadi kami sasar kios yang padat pembeli," ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, teknis pengambilan sampel rapid test hanya pada sebagian pedagang. Pada tiap pasar hanya diambil antara belasan hingga 20 sampel.
Pelaksaan test menggunakan alat rapid test yang diberikan pemerintah provinsi Jawa Tengah. Namun ke depannya Pemkot Solo akan membeli alat secara mandiri.
"Kalau alat pesanan kami datang, nanti kami akan lanjutkan test lebih luas lagi," ucap Ning.
Sementara itu Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, selain pasar, test akan dilakukan juga di pusat perbelanjaan. Alasan utamanya agar Solo tidak kecolongan seperti kasus Indogrosir Yogyakarta.
"Sebagai antisipasi saja agar tidak ada kasus baru lagi," ucapnya.