Riyadh, Gatra.com - Kementerian dalam negeri Arab Saudi telah mengeluarkan aturan baru untuk membendung penyebaran COVID-19, termasuk penangguhan semua kegiatan dan acara rekreasi selama 10 hari ke depan.
Dalam pengumuman resmi dikutip Al-arabiya, Kamis (4/2), Arab Saudi akan menutup semua bioskop, pusat hiburan dalam ruangan, tempat permainan dalam ruangan independen atau yang terletak di restoran atau pusat perbelanjaan, dll, gym dan pusat olahraga untuk jangka waktu 10 hari sebagai dari sebagai bagian dari tindakan pencegahan terhadap COVID-19.
Kementerian dalam negeri mengatakan periode penangguhan dapat diperpanjang jika dianggap perlu oleh pihak berwenang.
Semua acara dan pesta, termasuk pernikahan, rapat perusahaan, dan sejenisnya, yang diadakan di ruang perjamuan dan pernikahan atau di hotel akan ditangguhkan selama 30 hari sebagai bagian dari aturan baru.
Semua pertemuan sosial lainnya hingga maksimal 20 orang untuk 10 hari ke depan, menurut kementerian dalam negeri, dengan jangka waktu peraturan dapat diperpanjang.
Masih menurut kementerian tersebut, semua aturan terkait COVID19 baru yang diumumkan mengenai pertemuan sosial dan penangguhan kegiatan rekreasi di Arab Saudi, akan mulai berlaku pada pukul 10 malam waktu setempat pada 4 Februari.
“Keputusan tersebut didasarkan pada apa yang disampaikan oleh otoritas kesehatan yang berkompeten terkait langkah-langkah yang diambil oleh Kerajaan dalam menghadapi munculnya COVID-19 dan bertepatan dengan munculnya indikator peningkatan kurva epidemi di beberapa wilayah kerajaan,” katanya.
“Kelambanan dalam menerapkan tindakan pencegahan dan protokol yang disetujui, dan kebutuhan untuk mengambil tindakan pencegahan dan yang sesuai dengan kebutuhan situasi saat ini," kata kementerian dikutip Saudi Press Agency.
Menurut Kementerian Kesehatan, Arab Saudi pada hari Rabu melaporkan 306 kasus virus korona baru, sehingga total menjadi 368.945 kasus. Korban tewas naik tiga menjadi 6.386.
Pengumuman itu muncul setelah Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq al-Rabiah memperingatkan pada Minggu bahwa pembatasan virus corona baru dapat diberlakukan jika warga dan penduduk tidak mematuhi pembatasan kesehatan.
