Home Ekonomi Mulai dibuka, Wisata Wonosobo Beroperasi dengan Prokes Ketat dan Penerapan PeduliLindungi

Mulai dibuka, Wisata Wonosobo Beroperasi dengan Prokes Ketat dan Penerapan PeduliLindungi

Banyumas, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Wonosobo melakukan melonggarkan berbagai kegiatan masyarakat seturut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang turun ke level 2. Namun begitu, seluruh sektor tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo mengatakan, perubahan status PPKM tersebut teruang dalam Instruksi Bupati nomor 1397 Tahun 2021 Tentang PPKM Level 2 Covid-19 di Kabupaten Wonosobo. Salah satu yang dilonggarkan adalah sektor pariwisata. Kini, objek wisata di Wonosobo boleh beroperasi dengan prokes ketat.

"Sarana wisata dan taman umum untuk buka dengan maksimal kunjungan 25 persen dari kapasitas serta syarat penerapan skrining via aplikasi PeduliLindungi,” tegas One, dikutip dari keterangannya, Sabtu (11/9).

Selain pariwisata, atraksi seni budaya, olahraga dan sosial kemasyarakat juga sudah diperbolehkan untuk digelar dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat dan maksimal kapasitas adalah 50 persen.

Beberapa hal lain yang diatur dalam inbup tersebut yakni waktu makan di restoran, kafe maupun rumah makan di gedung tertutup. Selain itu, PPKM level 2 juga memungkinkan dizinkannya tempat hiburan seperti ruang terbuka publik. “Kini diperbolehkan hingga 60 menit dengan skrining pengunjung dan pegawai melalui aplikasi PeduliLindungi,” ujarnya.

Namun demikian, Sekda juga menegaskan bahwa turun level PPKM tak berarti masyarakat Wonosobo boleh mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, agar tidak lagi terjadi serangan gelombang ketiga sebagaimana bulan Juni sampai Juli lalu.

“Saya perlu menekankan bahwa untuk Kabupaten Wonosobo meski PPKM turun ke level 2, saat ini masih belum lepas dari pandemi Covid-19, sehingga semua pihak harus mampu menahan diri untuk tidak larut dalam euforia yang justru nantinya bisa memunculkan peyebaran virus lagi,” tandasnya.

Dia juga berpesan, agar masyarakat harus semakin optimis menatap masa depan, terus berkreasi dan berkarya nyata demi menggeliatkan perekonomian. Perihal penanganan Covid-19 di Wonosobo, Sekda Andang mengungkapkan kondisi saat ini menunjukkan tren positif. Indikasi membaiknya penanganan pandemi di wilayah dataran tinggi ini setidaknya terlihat dari kurun waktu dua pekan terakhir.

Menurut Andang, pertambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 terus mengalami penurunan, sementara tingkat kesembuhan pun mengalami peningkatan pesat hingga kasus aktif berkurang jauh. Kondisi ini membuat pemerintah pusat menetapkan Kabupaten Wonosobo masuk pada daerah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

1343