Home Regional Harga Minyak Melonjak, Pemprov Jateng Lakukan Operasi Pasar

Harga Minyak Melonjak, Pemprov Jateng Lakukan Operasi Pasar

Semarang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah melakukan operasi pasar minyak goreng di 24 kabupaten/kota dengan menggelontorkan 70 ribu liter minyak goreng.

Harga minyak goreng dijual Rp14.000 per liter, jauh lebih murah dibandingkan harga minyak goreng di pasar yang sudah di atas Rp30.000 per liter

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyatakan, operasi pasar minyak goreng dilakukan untuk mengatasi tingginya harga minyak goreng di pasaran. “Kami sudah melakukan operasi pasar terkait tingginya harga minyak goreng. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sudah terjun ke lapangan,” katanya di Semarang, Kamis (30/12).

Langkah operasi pasar (OP) minyak goreng dilakukan, lanjut Ganjar, agar inflasi di Jateng bisa terkendali karena sudah beberapa harga minyak goreng di pasaran tidak turun-turun.

“Operasi pasar dilakukan untuk mengintervensi agar harga kembali stabil. Ini juga penting dalam pengendalian inflasi,” ujarnya.

Ganjar menambahkan, saat ini baru melakukan operasi pasar minyak goreng, karena untuk harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat lainnya masih relatif stabil.

Meski demikian, TPID Jateng diminta turun ke lapangan mengendalikan kenaikan harga agar tidak terjadi gejolak di masyarakat.

“Baru minyak goreng yang kita lakukan operasi pasar, berharap bisa segera menstabilkan harga. Kalau tak stabil bahaya. Maka selain operasi pasar, TPID saya minta untuk terjun menyelesaikan satu persatu persoalan yang ada,” kata Ganjar.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Jateng, Arif Sambodo mengatakan, operasi pasar untuk pengendalian harga minyak goreng dilakukan di 24 kabupaten/kota.

“Masing-masing kota diberi jatah 3.396 liter minyak goreng. Total ada 70.000 liter minyak goreng yang kami gelontorkan dalam operasi pasar, dengan harga Rp14.000 perliter,” ujarnya.

 

1095