Jakarta, Gatra.com– Plt. Direktur Registrasi Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Tri Asti Isnariani mengatakan bahwa pihaknya selalu melakukan pengawasan ketat. Perusahaan farmasi diminta untuk melakukan pengujian dan pembuktian sistem jaminan mutu.
Setelah semua persyaratan terpenuhi, BPOM secara berkala merilis daftar obat-obatan yang aman. "Sejak November hingga Januari, sekitar 616 obat sudah dinyatakan aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai," kata Asti dalam keterangan persnya, Kamis (23/3)
Pengawasan oleh Pemerintah Indonesia terhadap obat-obatan yang mengandung cemaran Ethylene Glycol (EG) - Diethylene Glycol (DEG) pun mendapat apresiasi dari WHO. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Produksi dan Distribusi Farmasi Ditjen Farmalkes Kemenkes, Agusdini Banun Saptaningsih.
Baca juga: Bisa Diresepkan Dokter, Fitofarmaka Kunci Kemandirian Farmasi Nasional
"Kemenkes dan BPOM mensosialisasikan list yang aman. Di e-katalog, ada beberapa obat yang sudah tayang dan dinyatakan aman oleh BPOM. Kemenkes bekerja sama dengan BPOM dan pelaku usaha, untuk selalu menguji. Kemenkes menginginkan agar pelaku usaha menguji produk secara berkala," tutur Agusdini.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso menjelaskan bahwa obat yang sudah dinyatakan aman oleh Kemenkes dan BPOM, aman untuk dikonsumsi. "Kalau dari Kemenkes dan BPOM menyatakan aman, maka kami percaya," ungkap dia.
Sementara itu Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), apt. Noffendri Roestam mengungkapkan bahwa obat-obatan yang diproduksi di Indonesia aman dikonsumsi. Senada dengan dia, Guru Besar Farmakologi ITB Prof. apt. I Ketut Adnyana menegaskan bahwa obat-obatan yang diproduksi sesuai ketentuan maka aman untuk dikonsumsi.
"Masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi obat. Masyarakat harus meningkatkan literasi kesehatan, sehingga bijak dan cerdaslah menggunakan obat. Kalau ada satu anggota keluarga kita memerlukan obat, maka harus didapatkan segera," tutur Prof. Ketut.
Baca juga: OMAI, Implementasi Green Pharmacy, Penguatan Kesehatan Global di Forum T20
Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi), Elfiano Rizaldi mengatakan bahwa pemerintah telah memastikan kualitas obat yang telah dinyatakan aman. "Pemerintah telah melakukan dan monitoring secara ketat terkait aspek kualitas obat, yang berwenang menentukan kualitas obat aman adalah BPOM. Obat yang dipastikan aman bisa dibeli di apotek dan RS serta fasilitas kesehatan lainnya," tuturnya.